Foto tak senonoh Jennifer Lawrence terpajang di Wikipedia selama 20 menit. Namun, dengan segera foto tersebut diganti dengan foto yang lain. Foto itu muncul sesaat setelah aktris berusia 24 tahun itu mengungkapkan bahwa tersebarnya foto bugil miliknya dari iCloud adalah kejahatan seks. Sumber Wikipedia yang berasal dari pengguna online itu memang bebas mengunggah foto dan menghapus foto sesuka hati. Tapi, blog feminis ‘Jezebel’ mengungkapkan bahwa akun yang memperbaharui berita JLaw itu tidak terasosiasi dengan editor Wikipedia resmi.
Setelah sekian lama bungkam, akhirnya kekasih vokalis Coldplay, Chris Martin ini mau buka mulut secara eksklusif pada majalah Vanity Fair tentang kegelisahan dan kekecewaan mendalam atas kasus yang menimpanya terkait foto tak senonoh miliknya yang diretas hacker.
“Ini adalah kejahatan seks. Kalau ingin tampil tak senonoh, saya akan melakukannya sebagai pilihan saya sendiri. Saya sangat takut. Saya tidak tahu akan seperti apa kasus ini berdampak terhadap karier saya,” curhat Jennifer.
“Hanya karena saya artis, karena saya publik figur, bukan berarti saya menginginkan hal ini (tak senonoh). Tubuh ini wilayah teritori saya. Fakta yang terjadi, ini (foto bugil tersebar) bukan kemauan saya dan ini menjijikkan,” lanjut Jennifer.
Ketika fot otak senonoh Jennifer muncul pertama kali, ia ingin mengatasinya segera, tetapi tidak bisa karena setiap kali mencoba menulis permintaan maaf malah membuatnya menangis dan marah.
“Ini bukan skandal. Ini adalah kejahatan seks. Ini adalah pelanggaran seksual. Hal ini menjijikkan. Hukum perlu diubah, dan kita perlu mengubah. Itu sebabnya situs web ini bertanggung jawab. Kenyataan bahwa seseorang dapat dieksploitasi secara seksual, dan orang yang melakukannya mendapat keuntungan dari hal itu,” terang Jenniferi.
Kepada semua media massa, bintang Hunger Games ini berpesan, “Anda memiliki pilihan. Anda tidak perlu menjadi orang yang menyebar kabar negatif dan kebohongan untuk bertahan hidup. Anda dapat melakukan sesuatu yang baik. Anda bisa menjadi orang baik. Mari kita membuat pilihan itu (menjadi orang) baik.”
Peraih Academy Award ini tidak hanya menyesalkan tindakan hacker dan mereka yang mendistribusikan foto tak senonoh . Dia pun juga sempat menyalahkan masyarakat yang melihatnya. “Siapa saja yang melihat foto-foto itu, berarti Anda mengabadikan pelanggaran seksual. Anda seharusnya malu. Bahkan, orang yang saya kenal dan cinta berkata, ‘Oh, yeah, aku melihat gambar-gambar telanjangmu.’ Aku tidak ingin marah, tapi pada saat yang sama aku berpikir, aku tidak memberitahu Anda bahwa Anda bisa melihat tubuh telanjang saya,” ucapnya.
Aktris kelahiran 15 Agustus 1990, ini masih ingat betapa sulit ketika harus memberi tahu orangtuanya tentang peredaran foto bugil tersebut. “Saya tidak peduli berapa banyak uang yang saya peroleh dari The Hunger Games. Uang itu tidak sebanding dengan memberitahu ayahmu bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi. Untungnya, saat itu ayah bermain golf. Jadi dia dalam suasana hati yang baik,” kata Jennifer.
Setelah berminggu-minggu menutup diri, kini pemenang Academy Awards itu pelan-pelan mulai bisa berdamai dengan kenyataan. “Waktu akan menyembuhkan luka. Saya tidak menangis tentang hal itu lagi. Saya tidak bisa marah lagi. Saya hanya perlu menemukan kedamaian saya sendiri,” tegasnya.