Nama Thomas Trikasih Lembong, atau lebih dikenal sebagai Tom Lembong, kembali mencuat setelah debat cawapres pada Minggu (21/1) lalu di Jakarta Convention Center (JCC). Sejak itu, ia menjadi pembicaraan hangat, terutama di media sosial.
Banyak yang penasaran akan sosok yang namanya beberapa kali disebut oleh salah satu cawapres, Gibran Rakabuming Raka, ini. Ternyata, ia bukan orang sembarangan. Ia memiliki pendidikan hingga karier yang mentereng.
Pendidikan yang Mentereng
Tom Lembong adalah seorang ekonom senior di Indonesia. Pria kelahiran tahun 1971 ini merupakan anak dokter ahli jantung dan THT, Yohanes Lembong, dengan istrinya, Yetty Lembong. Sejak SD, ia sudah bersekolah di luar negeri, kala itu ia sekolah di Jerman, meski saat umur 10 tahun ia kembali ke Indonesia untuk sekolah di Sekolah Regina Pacis, Jakarta.
Saat SMA, ia kembali ke luar negeri untuk bersekolah di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Harvard dan lulus tahun 1994 dengan gelar Bachelor of Arts.
Karier Cemerlang
Setelah lulus kuliah, Tom bekerja di Devisi Ekuitas Morgan Stanley di New York dan Singapura. Setelah itu, kariernya berjalan begitu cemerlang. Ia pernah bekerja di Deutsche Bank di Jakarta, juga di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Tak hanya melalang buana di dunia investasi juga perbankan dalam dan luar negeri, Tom juga terjun ke dunia politik. Ia pernah menjadi penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta, kala itu Jokowi. Kemudian berlanjut hingga masa jabatan pertama Jokowi menjadi presiden. Ia menjadi Menteri Perdagangan selama 2015-2016 kemudian menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yang kini berganti nama menjadi Kementerian Investasi.
Istrinya Juga Jadi Sorotan
Bukan hanya Tom yang menjadi pusat perhatian netizen belakangan, namun istrinya juga. Maria Franciska Wihardja, atau akrab disapa Ciska, dinikahi Tom pada tahun 2002 lalu. Keduanya dikaruniai anak lelaki dan perempuan. Ternyata, Tom dan Ciska dulunya sekolah di SMP yang sama, namun tak pernah bertemu. Keduanya akhirnya berkenalan setelah dewasa.
Ciska yang merupakan anak dari CEO dan founder salah satu perusahaan kasur PT Duta Abadi Primantara, Andreas Wihardja, ini juga bukan orang sembarangan. Ia merupakan lulusan Teknik Kimia di Tufts University, Amerika Serikat. Kemudian melanjutkan pendidikan jurusan Financial Analysis di London School of Economics and Political Science. Kini, ia bekerja menjadi konsultan di Serta Internasional.
Netizen Salfok dengan Suara Tom Lembong yang Khas
Bukan netizen namanya kalo tidak salfok, seperti saat mereka salfok terhadap suara Tom yang dinilai bagus. Dengan suara rendah yang berat dan memberikan kesan berwibawa, ada netizen yang mengira ia pernah menjadi penyiar radio, pengisi suara, bahkan pandai bernyanyi. Namun, ia mengatakan bahwa tak punya bakat bernyanyi.
Bahkan, saat mendampingi presiden KTT G20 di Jerman dan meeting bersama Donald Trump juga jajaran menterinya, suaranya dipuji. Mantan presiden AS itu mengatakan menyukai suara Tom yang memiliki ciri khas tersendiri. Tapi, di balik suara rendahnya yang memikat banyak orang, ternyata ada kisah pilu di baliknya. Karena ada infeksi paru-paru, Tom mengidap asma saat remaja.
Ia harus menggunakan alat bantu pernapasan dan mengonsumsi banyak obat. Meski asmanya membaik karena rajin olahraga ketika kuliah, tapi Tom mengatakan kemungkinan suaranya jadi seperti sekarang karena sudah sangat lama menghisap obat asma.
BACA JUGA: Ada-Ada Saja, Orang Jatim Ini Mau Jual Ginjalnya Buat Modal Nyaleg
Tom kini menjadi salah satu tim sukses paslon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Ia merupakan juru bicara pasangan nomor urut 01 tersebut. Bukan hanya rekam jejak pendidikan dan kariernya yang membuat netizen penasaran, bahkan istri dan suaranya pun juga “dikepoin”.