Bermain bersama teman-teman di saat jam istirahat sekolah, memang menyenangkan. Banyak siswa yang melakukan hal ini, selain untuk menghilangkan kebosanan juga untuk mengakrabkan diri dengan teman-teman lainnya.
Seperti yang dilakukan oleh siswa-siswa di salah satu SMP di Bekasi ini. Namun sayangnya, permainan yang menyenangkan berubah jadi malapetaka. Tawa langsung berganti duka.
Bermain Kuda Tomprok di Kelas
Tepatnya di SMPN 7 Kota Bekasi pada hari Jumat (17/11) siang hari, saat jam istirahat sebelum salat Jumat. 12 siswa bermain permainan bernama “kuda tomprok” di kelas. 12 siswa itu dibagi menjadi 2 kelompok, ada yang menjadi kuda, ada yang menjadi penunggang.

Tiba-tiba, MA jatuh tengkurap kemudian pingsan. Ia tak tertindih temannya juga tak ada darah keluar. Tapi mulutnya mengeluarkan busa. Ia pun diberi pertolongan pertama di UKS, namun tak kunjung sadar. MA pun dilarikan ke Rumah Sakit Primaya Bekasi Selatan. Sayang, ia dinyatakan telah meninggal dunia saat diperiksa dokter.
Keluarga Ikhlas
Untuk melanjutkan ke proses hukum, harus dilakukan autopsi pada jenazah MA. Namun, keluarga MA menolak. Mereka tak ingin memproses ke jalur hukum dan mengikhlaskan kejadian ini memanglah sebuah musibah. Ia pun dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Padurenan, Bekasi, pada keesokan harinya.

Sempat Tak Ingin Masuk Sekolah

BACA JUGA: Selain Skip Challenge, 4 Trend Tantangan Ini juga Bisa Membahayakan Nyawa
Memang tak ada yang tahu bagaimana dan kapan kematian datang menjemput. Apa yang terjadi pada MA adalah sebuah musibah yang tak terduga. Meski begitu, pihak sekolah diminta untuk memantau permainan yang dilakukan setiap siswanya agar tidak menimbulkan bahaya.