Pencipta lagu umumnya menerima royalti secara rutin sehingga dari situlah pendapatan mereka. Pembayaran royalti musik pun diatur pada UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Di samping itu, terdapat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik yang memuat aturan khusus terkait royalti.
Namun, tidak sedikit pencipta lagu yang tidak dapat menikmati hasil royalti, salah satunya Syam Permana. Bahkan, hidupnya kini terbilang tidak berkecukupan. Lagu apa saja yang diciptakan Syam? Bagaimana kondisi Syam sekarang? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini.
Ciptakan lagu untuk penyanyi dangdut terkenal
Syam Permana atau Syamsudin yang berasal dari Sukabumi, telah menciptakan sebanyak 102 lagu untuk sejumlah penyanyi dangdut terkenal era 80-an dan 90-an. Beberapa penyanyi yang membawakan lagu ciptaan Syam adalah Inul Daratista, Meggy Z, Inne Chintya, Ona Sutra, dan Asep Irama. Syam pertama kali menciptakan lagu pada 1982 yang ditulis pada kertas karena ia tidak mempunyai mesin ketik.
Selain menciptakan lagu, pria berusia 62 tahun ini juga dapat memainkan gitar. Sang istri, Yati Sarnip, rupanya juga membantu Syam. Perempuan berusia 50 tahun ini dulunya ikut menyumbang suaranya yang indah pada lagu ciptaan Syam.
Sejumlah lagu ciptaan Syam pun booming pada masanya. Beberapa di antaranya adalah Benalu Cinta yang dinyanyikan oleh Imam S Arifin, Belum Sembuh oleh Meggy Z, Terima Kasih oleh Inul Daratista, Merana oleh Hamdan ATT, dan Surga Jadi Neraka oleh Ine Shintya.
Perjuangan mendapatkan royalti
Walaupun Syam menciptakan banyak lagu yang terbilang sukses, tetapi ia tidak dapat menikmati royalti dari lagu tersebut. Menurut Syam, dahulu produser membeli lagu Syam paling banyak seharga Rp500.000 tetapi tidak ada perjanjian royalti. Hingga pada 2021, seorang pengacara bernama Anggi Triana Ismail berencana memperjuangkan hak Syam. Saat itu, ia telah membuat surat undangan ke beberapa artis dangdut dan badan usaha yang menggunakan lagu karya Syam.
Hal tersebut merupakan salah satu upaya Anggi untuk mensomasi artis dangdut dan badan usaha tersebut. Namun, sampai berita ini ditulis belum diketahui kelanjutan perjuangan hak royalti Syam. Bahkan, menurut sejumlah pemberitaan, pengacara yang hendak membantu Syam menghilang dan tidak ada kabar sampai saat ini.
Lagu Syam juga banyak seliweran di YouTube. Ia pun menerima royalti satu tahun sekali yang diurus oleh Karya Cipta Indonesia (KCI). Jumlah royalti yang diterima beragam antara Rp300.000 sampai Rp400.000. Dulu pernah melonjak sampai sebesar Rp2 juta, lalu turun menjadi Rp800.000.
Kehidupan Syam Permana sekarang
Kehidupan ekonomi Syam kini diketahi kekurangan sampai anak keduanya yang duduk di bangku SMK harus putus sekolah. Syam sendiri diketahui mempunyai lima orang anak. Awal kehidupan Syam berubah ketika krisis moneter terjadi. Produser sudah tidak lagi membeli lagi karya Syam karena banyaknya kaset bajakan. Sehingga Syam pun kerja serabutan dan pindah-pindah kontrakan.
Sampai akhirnya pada 2000-an, Syam dan keluarganya pindah ke Kampung Babakan Jawa, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Namun, pindah ke kampung halaman bukan berarti kehidupan Syam membaik. Di sini, ia pun tetap kerja serabutan. Sehari-hari, Syam membantu sang istri bekerja di sawah milik orang lain, menjadi buruh tani tepatnya. Selain itu, keduanya juga menjual kayu bakar ke pabrik tempe tahu.
Anak pertama Syam juga pencipta lagu
Rupanya, bakat Syam dalam menciptakan lagu menurun ke anaknya, Yulis Airtika (33). Ia telah menciptakan dua lagu dangdut dan satu lagu rohani, salah satunya berjudul Mengapa Cuma Kamu. Menurut Syam, lirik lagu ciptaan Yulis bagus dan ia berharap bakat itu dapat berkembang serta mendapatkan dukungan dari beragam pihak. Ia sangat berharap, lagu ciptaan Yulis bisa populer.
BACA JUGA: Memprihatinkan! Begini Nasib Tragis Artis Senior Laila Sari Sebelum Meninggal Dunia
Semoga saja pemberitaan tentang Syam di media sosial dilihat oleh penyanyi dangdut yang membawakan lagu Syam. Harapannya, penyanyi tersebut bersedia membayar royalti kepada Syam.