Memiliki hunian adalah impian setiap orang. Namun, bagaimana jadinya bila hunian yang didapat berada di kawasan perumahan mangkrak? Tak memiliki banyak tetangga dan tinggal dengan segelintir orang. Inilah yang dirasakan oleh Pak Unang.
Pak Unang harus tinggal di kawasan perumahan yang sepi dari penduduk. Terdapat beberapa unit rumah yang kosong. Ia juga tak punya pilihan lain selain harus tinggal di tempat tersebut. Berikut kisah Pak Unang yang harus tinggal di perumahan mangkrak.
Puluhan rumah sudah jadi tapi tak ada yang menempati
Perumahan yang diduga milik KORPRI ini, dibangun oleh Pemkab Subang untuk para ASN (Aparatur Sipil Negara) yang belum memiliki rumah. Menurut kanal Youtube dari Ramza TV Studio, pembangunan komplek perumahan ini tidak diketahui pasti kapan dimulainya. Lokasi perumahan ini berada di Kampung Cibarola, Kelurahan Soklat, Kecamatan Subang. Terdapat 50 unit rumah yang sudah jadi, namun hanya 3 yang sudah dihuni dan lainnya kosong dibiarkan begitu saja.
Rumah yang ada di kawasan perumahan ini memiliki model 36 ini dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Menurut mantan Ketua KORPRI Subang Ida Sudayat, perumahan ini tidak dapat dihuni karena tekendala BI Checking para kreditur. Karena tak ada yang menghuni dan ditinggalkan begitu saja, komplek perumahan dengan luas 23 hektar ini terlihat seram pada malam hari. Banyak ditumbuhi ilalang dan menjadi sarang ular.
‘Bertetangga’ dengan hantu
Menurut Pak Unang, komplek perumahan ini sudah tebengkalai sejak sekitar 20 tahun. Pria ini sendiri tinggal di komplek tersebut dengan istri dan kedua anaknya selama 3 tahun lamanya. Akses jalan pun dipenuhi dengan pohon karet yang menambah kesan angker perumahan kosong tersebut. Sangat disayangkan, lantaran pembangunan komplek perumahan ini memakan biaya yang cukup banyak.
Pak Unang sendiri sedang menunggu kepastian dari pemerintah, apakah ada perbaikan atau mengizinkan warga yang tidak punya tempat tinggal untuk menempati unit-unit kosong yang tersedia. Bisa dikatakan, Pak Unang dan sebagian warga yang tinggal di lokasi tersebut ‘bertetangga’ dengan hantu lantaran terlalu banyak unit yang kosong dan suasana lokasi yang menyeramkan.
Perumahan mangkrak lainnya
Tak hanya di Subang, ada pula perumahan mangkrak di Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Perumahan yang diperuntukkan parra pemain Persik ini memiliki tipe 40 dan 45. Dibangun oleh Pemerintah Kota Kediri, namun batal digunakan hingga akhirnya mangkrak tak terpakai. Berbagai kisah mistis menyelimuti lokasi tersebut, mulai dari adanya penampakan berbagai wujud hingga suara-suara aneh yang sering terdengar.
Masih ada lagi perumahan mangkrak di Karawang. Perumahan milik Tommy Soeharto ini terhenti pembangunannya lantaran ada masalah dengan pembayaran pajaknya. Komplek perumahan ini terletak di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Oleh masyarakat, lokasi ini kerap disebut dengan Kota Mati Tommy Soeharto. Banyaknya pohon beringin membuat komplek perumahan ini terkesan angker. Tempat ini juga sering dipakai oleh Youtuber untuk membuat konten horor.
BACA JUGA: Penampakan Rumah yang Terbengkalai Selama Puluhan Tahun di Sidoarjo, Perabotan Masih Lengkap
Sangat disayangkan banyaknya komplek perumahan yang mangkrak dan rusak, padahal masih banyak orang yang kesusahan mencari tempat tinggal hingga rela tidur di jalan atau emperan toko.