Tidak sedikit orang Indonesia yang mengadu nasib di luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW). Penawaran gaji yang besar sehingga membuat kehidupan di kampung halaman menjadi lebih baik adalah salah satu alasan mereka. Banyak yang berhasil membangun rumah dan mengirimkan uang kepada keluarga.
Namun, tidak sedikit pula TKI atau TKW yang mengalami nasib buruk atau meninggal dunia saat bekerja di negeri orang. Seperti peristiwa yang baru terjadi, seorang TKW asal Cianjur meninggal dunia karena sakit. Jenazahnya sudah dipulangkan ke keluarganya di Indonesia. Bagaimana kisah selengkapnya? Simak ulasan di bawah ini.
TKW di Abu Dhabi selama 8 tahun
Ani Suryani atau Ani, nama TKW asal Cianjur yang meninggal dunia pada Selasa (23/8/2022). Jenazah Ani dipulangkan ke Indonesia dan tiba di rumah duka pada Senin (29/8/2022), disambut isak tangis keluarganya. Ani yang meninggal pada usia 50 tahun tersebut, berasal dari Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sebelum meninggal, Ani bekerja di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, sejak 2015. Praktis, ia bekerja di sana selama sekitar 8 tahun. Ani meninggal karena stroke berdasarkan hasil rekam medis yang diterima keluarganya.
Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Cianjur Ali Hildan, turut memberikan pernyataan terkait meninggalnya Ani. Proses pemulangan jenazah Ani tergolong cukup cepat, walau ada sedikit kendala saat tiba di bandara. Ali menambahkan, bahwa Ani merupakan TKW resmi yang disalurkan oleh agen resmi penyalur tenaga kerja di Jakarta. Namun, Ani tidak memperbarui kontrak sehingga overstay dan menjadi berstatus ilegal. Walau begitu, pihak Astakira tetap berupaya untuk memulangkan jenazah Ani.
8 TKW dari Cianjur meninggal sampai Agustus 2022
Rupanya, bukan cuma Ani TKW asal Cianjur yang meninggal dunia pada Januari sampai Agustus 2022. Menurut Ali, ada 8 TKW dari Cianjur yang meninggal dunia karena sakit. Namun, hanya satu jenazah yang dipulangkan, yaitu Ani. Jenazah TKW yang lain dikebumikan di negara penempatan kerja sesuai permintaan keluarga. Faktor penyebab sakit masih menjadi misteri. Namun, jejak rekam medis dikatakan menunjukkan para TKW tersebut meninggal karena sakit.
TKW yang berasal dari Cianjur tersebut bekerja di negara-negara Timur Tengah. Ada yang berstatus resmi, tetapi ada juga yang ilegal. Timur Tengah memberlakukan penangguhan pengiriman tenaga kerja tetapi tidak menyurutkan niat TKW tersebut untuk bekerja di sana walau tidak secara legal. Kebanyakan nekat bekerja di Timur Tengah karena bujukan gaji besar dan mau memperbaiki nasib.
TKW Cianjur diduga dianiaya sampai meninggal
Tidak hanya pada 2022, ada juga TKW asal Cianjur yang meninggal dunia diduga karena dianiaya dua tahun lalu. Namanya Evi Noviyanti yang kala meninggal berusia 36 tahun. Ia berasal dari Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Evi ditemukan meninggal dunia di halaman rumah sakit RS Al Khafji, Arab Saudi pada Kamis (26/3/2020). Tubuhnya diketahui penuh memar.
Ai Rukiah, ibu dari Evi, menunggu kejelasan kasus kematian sang anak selama dua tahun. Sampai ia pun berkirim surat kepada Jokowi untuk membantu. Pasalnya, ia tidak tahu bagaimana perkembangan kasus kematian sang anak. Padahal, ia sudah mengirimkan dokumen penting yang diperlukan ke Arab Saudi. Kabar terakhir menyebutkan bahwa kasus kematian Evi sedang ditangani oleh pihak otoritas Arab Saudi.
BACA JUGA: Kisah Haru Para TKI yang Berhasil Lolos dari Hukuman Mati Algojo di Arab Saudi
Semoga saja segera ditemukan kejelasan atas kasus kematian Evi dan mendapatkan keadilan. Tentunya kita berharap agar tidak ada lagi kejadian penganiayaan untuk TKI.