Masih ingat dengan Putri Mako? Bernama lengkap Mako Komuro, Putri Mako merupakan salah satu bangsawan keturunan Kekaisaran Jepang, putri dari pemegang tahta, Putra Mahkota Fumihito dan Putri Mahkota Kiko. Nama Putri Mako sempat menjadi perbincangan hangat di Jepang dan internasional, karena pernikahannya dengan rakyat biasa pada Oktober 2021 lalu.
Alhasil, sang putri harus melepas gelar bangsawan yang ia miliki, karena tidak membina biduk rumah tangga dengan lelaki bangsawan. Lalu, bagaimana kabar sang Putri Mako saat ini? Simak dalam ulasan Boombastis.com berikut ya!
Pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro
Kalau berbicara tentang ras cinta, memang tidak akan ada hal apa pun yang bisa mengalahkannya. Hal ini pula yang menyebabkan Putri Mako rela melepas gelar bangsawan yang ia miliki dan memilih ikut suaminya, yang notabenenya merupakan rakyat biasa. Putri Mako dan Kei Komuro bertemu pada saat keduanya duduk di bangku kuliah di Universitas Kristen Internasional Tokyo.
Setelah lulus, Komuro bekerja di firma hukum dan mendapatkan beasiswa, sehingga ia kembali melanjutkan sekolah hukum di Fordam School of Law, New York. Mako sendiri melanjutkan studi di Universitas Leicester, Inggris. Pada 2017, keduanya mantap melangkah ke jenjang yang lebih serius dan mengumumkan pertunangan. Meski banyak mendapatkan komentar miring dari berbagai sisi, Mako dan Kei mantap menikah pada tahun 2021.
Memilih untuk menetap di New York
Menikahi Putri Mako merupakan hal yang sangat berat bagi Kei. Tak hanya menjadi perbincangan netizen saja, banyak pihak yang membedah habis-habisan latar belakang keluarga Kei. Ia dianggap sebagai orang yang hanya menginginkan kekayaan Putri Mako saja. Tak hanya itu, dari pihak keluarga Putri Mako pun mendapatkan cercaan serupa. Ibu sang putri disebut tidak becus mendidik anak, sampai sang anak memilih menikah dengan orang yang sangat biasa kehidupannya.
Satu bulan setelah resmi menikah, pada November 2021, Putri Mako dan Kei Komura memutuskan untuk pindah ke New York. Keduanya akhirnya tinggal di sebuah apartemen sewaan. Keduanya memilih menetap di kota yang sama, di mana Kei Komura berkuliah dan bekerja setelah lulus. Saat datang, Mako dan Kei disambut oleh ratusan kamera, yang diabaikan begitu saja. Mereka memilih tidak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para wartawan.
Bekerja di firma hukum hingga menjadi volunteer
Sebagai konsekuensi dari keputusannya, banyak lika-liku yang dialami oleh Putri Mako. Ia harus membayar denda kurang lebih Rp19 miliar untuk melepaskan gelar bangsawannya. Belum lagi, pernikahannya diselenggarakan tanpa perayaan tradisional khas kerajaan karena banyak rakyat yang tidak setuju.
Setelah pindah ke New York, Mako ikut dengan sang suami bekerja sebagai pegawai kantoran. Ia dikabarkan bekerja sebagai salah satu pegawai di firma hukum di New Jersey. Selain berstatus sebagai pegawai, Putri Mako juga tidak segan menjadi volunteer di Metropolitan Museum of Art (Met). Namun, status sebagai volunteer di Museum of Art ini dilakukan secara sukarela atau tidak dibayar.
BACA JUGA: Menjadi Satu-Satunya Raja Dunia Bergelar Kaisar, Begini Kehidupan Penguasa Jepang Ini
Saat ini, sang putri fokus untuk mengurus keluarga kecilnya. Ia juga dikabarkan sedang dalam proses mempersiapkan program kehamilan. Tak menikah dengan keluarga bangsawan mungkin tidak apa-apa. Namun, akan menjadi penyesalan jika tidak menikah dengan orang yang sebenarnya sangat dicintai.