Bicara tentang Libya, adalah bicara tentang Moammar Khaddafi (atau Gaddafi). Mantan presiden Libya yang terbunuh saat revolusi Libya beberapa tahun yg lalu, Moammar Khaddafi adalah tokoh sentral yang merubah Libya. Selama ini media selalu menyuguhi berita-berita palsu tentang negara-negara Timur tengah dan tokoh-tokohnya. Seolah-olah di sana adalah negara barbar yang tidak tersentuh peradaban dan kedamaian.
Baca Juga : 15 Hal Gila yang Hanya Dapat Ditemukan di Jepang
Dalam menulis artikel ini, redaksi Boombastis tidak ingin membahas sangat dalam mengenai politik, atau teori konspirasi tentang kejatuhan Khadafi. Kami hanya ingin menyebutkan fakta-fakta yang selama ini tersembunyi atau disembunyikan dari perhatian kita. Yuk, mari disimak!
1. Tempat Tinggal adalah Bagian Hak Azasi di Libya
Dalam bukunya “The Green Book”, Khadafi menulis: “Siapa pun yang memiliki rumah tempat tinggal, kendaraan atau penghasilan hidup, Anda memiliki kebebasan dalam hal kesemua itu. Kebebasan adalah tak terpisahkan. Agar rakyat bisa berbahagia, mereka harus bebas. Dan untuk bebas, mereka harus memiliki segala kesempatan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Oleh karena itu semua orang harus memiliki rumah sendiri, kendaraan sendiri, pendapatan sendiri. Karena jika ia menyewa, maka pemilik rumah bisa mengusirnya, pemilik transportasi bisa menurunkanmu seenaknya di jalan. Untuk itu, maka semua orang harus memiliki kesemua hak ini secara pribadi. Baru rakyat dapat merasakan kemerdekaan yang sebenarnya”