Film KKN di Desa Penari menjadi film horor Indonesia terlaris, karena telah mencapai hampir 6 juta penonton sejak rilis pada 30 April 2022. KKN di Desa Penari dipercaya berdasarkan kisah nyata yang diceritakan oleh warganet di Twitter berjuluk @simpleman atau SimpleMan. Ia menceritakan kembali kisah dari dua mahasiswa yang melakukan KKN tersebut.
Nama sampai lokasi kejadian disamarkan demi menghormati anggota KKN yang meninggal. Namun, tidak sedikit warganet yang berusaha mencari tahu di mana lokasi kejadian asli KKN di Desa Penari. Bahkan, ada yang sampai menggunakan bantuan Google Earth. Di manakah lokasi asli KKN di Desa Penari? Simak ulasan lengkapnya di sini.
Sekilas tentang KKN di Desa Penari
Menurut penuturan SimpleMan melalui thread Twitter yang booming pada 2019, kisah KKN di Desa Penari dituturkan langsung oleh Nur dan Widya. Mereka berdua adalah 2 dari 6 mahasiswa yang melakukan KKN di Desa Penari. Anggota lainnya adalah Ayu, Bima, Wahyu, dan Anton. Desa Penari merupakan satu-satunya permukiman di tengah hutan. Perjalanan menuju desa hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor.
Desa Penari dijaga oleh Badarawuhi, makhluk halus yang berwujud penari dengan selendang hijau. Badarawuhi mengincar Widya untuk menjadi penerusnya, tetapi pada akhirnya Ayu menggantikannya. Pasalnya, Ayu dan Bima melakukan hubungan seksual di Tapak Tilas, area yang tak boleh dimasuki manusia. Sampai akhirnya, Ayu dan Bima meninggal dunia.
Alas Gumitir
Sebenarnya, warganet yang penasaran dengan lokasi KKN di Desa Penari sudah ada sejak thread SimpleMan trending di Twitter. SimpleMan hanya menyebut lokasi KKN di Desa Penari adalah Kota “B” di bagian timur Pulau Jawa. Saat itu juga sudah banyak yang menduga lokasi yang dimaksud adalah Banyuwangi. Dengan berbagai petunjuk, warganet menyimpulkan bahwa lokasi asli KKN di Desa Penari adalah Alas Gumitir.
Di Banyuwangi terdapat dua alas atau hutan, yaitu Alas Gumitir dan Alas Purwo. Hutan yang berpenghuni adalah Alas Gumitir. Hal itu terlihat dari Google Earth yang menunjukkan ada permukiman di tengah Alas Gumitir. Kemudian, tampak juga tempat seperti Tapak Tilas dan bangunan berlawanan arah yang diperkirakan merupakan makam.
Desa Rowo Bayu
Baru-baru ini, beredar video wawancara Erick Thohir dengan Sudirman, pengelola dan penjaga Rowo Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Digadang-gadang, Rowo Bayu merupakan lokasi asli kejadian KKN di Desa Penari. Namun, cerita Sudirman berbeda dengan thread SimpleMan. Menurut Sudirman, pada 2008 ada 6 orang mahasiswa dari sebuah kampus di Surabaya melakukan KKN di Desa Rowo Bayu.
Dua di antara 6 anggota tersebut jatuh cinta. Suatu hari, mereka menjelajahi Desa Rowo Bayu tetapi tersesat. Sampai akhirnya bertemu seseorang yang mengajak kedua mahasiswa itu mampir ke Desa Penari. Letak Desa Penari di utara Desa Rowo Bayu. Mereka berdua pun diberi bingkisan makanan berbungkus kertas koran. Sesampainya di posko, mereka bercerita kepada teman yang lain. Namun, teman yang lain tidak percaya karena tidak ada desa lain di area tersebut.
Kedua mahasiswa tersebut pun menunjukkan bingkisan yang mereka bawa. Namun, bungkus kertas koran sudah berubah menjadi daun talas, sedangkan isinya adalah kepala kera yang baru dipotong. Sang lelaki sampai pingsan, sampai beberapa hari kemudian meninggal dunia. Sementara, sang perempuan meninggal sekitar satu bulan kemudian.
Pada video yang diunggah di Instagram Erick Thohir, Sudirman pun menunjukkan foto lokasi kejadian KKN di Desa Penari. Bahkan, Sudirman dan pengelola desa sekitar Rowo Bayu menjadikan beberapa spot KKN di Desa Penari sebagai objek wisata.
Lokasi syuting KKN di Desa Penari
Walaupun lokasi asli KKN di Desa Penari diduga berada di Banyuwangi, Jawa Timur, tetapi lokasi syutingnya di Yogyakarta. Jembatan ikonik yang menghubungkan jalan utama dengan Desa Penari merupakan Jembatan Plunyon Kalikuning. Sementara beberapa lokasi lainnya adalah Taman Wisata Batu Kapal di Bantul, Naggulan di Kulon Progo, area hutan Wanagama di Gunung Kidul.
BACA JUGA: Mengenal Badarawuhi, Sosok Penguasa Hutan yang Ada dalam Cerita KKN Mistis Desa Penari
Sudah banyak beredar tebakan warganet, SimpleMan sampai kini tetap bertekad untuk tidak mengumbar lokasi asli KKN di Desa Penari. Pasalnya, ia sudah berjanji kepada Nur dan Widya apabila cerita mereka dipublikasikan maka syaratnya adalah penyamaran identitas seperti nama, almamater, sampai lokasi kejadian.