Orang Indonesia menyambut Lebaran dengan suka cita. Namun, berbeda dengan pedagang dan masyarakat yang tinggal di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Pasalnya, kebakaran melanda Pasar Gembrong yang dikenal sebagai surga mainan anak. Sampai saat ini, petugas kebakaran masih menyusuri lokasi kejadian dan menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran Pasar Gembrong. Bagaimana kronologi kebakaran Pasar Gembrong dan nasib korban? Simak ulasan lengkapnya berikut.
Penyebab kebakaran di Pasar Gembrong
Kebakaran yang melanda Pasar Gembrong terjadi pada Minggu (24/4/2022) malam sekitar pukul 21.17 WIB. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting dari rumah salah satu warga di lokasi kejadian. Pemilik rumah segera menyadari adanya kebakaran dan segera meminta tolong, tetapi api begitu cepat menyebar. Pasalnya, bangunan di sekitar rumah tersebut banyak yang terbuat dari kayu.
Awalnya, warga setempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Kemudian bantuan pun lekas dikerahkan untuk memadamkan api yang telanjur menyebar cepat. Petugas pemadam kebakaran Jakarta mengerahkan 27 unit mobil damkar dengan 135 personel. Api baru berhasil dipadamkan kurang lebih 5 jam setelah kejadian, tepatnya pukul 02.30 WIB.
Kerugian kebakaran di Pasar Gembrong
Walaupun api berhasil dipadamkan, tetapi banyak bangunan yang terbakar habis dan rata dengan tanah. Sekitar 400 bangunan, termasuk lapak pedagang atau pertokoan dan rumah warga terbakar. Bangunan yang terdampak berada di 5 RT, tepatnya 002, 003, 004, 005, dan 006 yang terletak di RW 001 Cipiang Besar Utara.
Luas total lokasi kejadian sekitar 1.200 meter persegi. Setidaknya ada 450 keluarga yang terdiri dari 1.000 jiwa menjadi korban terdampat kebakaran di Pasar Gembrong. Kerugian dari kebakaran tersebut diperkirakan sebesar Rp1,5 miliar.
Nasib korban terdampak kebakaran Pasar Gembrong
Sampai berita ini ditulis, korban terdampak kebakaran Pasar Gembrong mengalami sakit kepala, lambung, dan luka-luka. Mereka telah mendapatkan perawatan. Sementara ini, korban tinggal di tenda pengungsian yang didirikan sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Sejumlah tenda berukuran 10×5 meter tersebut disediakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Diketahui korban mulai menempati tenda saat kejadian kira-kira pukul 02.00 WIB.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pemerintah akan menyiapkan shelter atau tempat tinggal sementara yang mumpuni untuk para korban. Nantinya, kebutuhan utama seperti makan, minum, dan pakaian akan disediakan. Pihak Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) juga akan mengganti dokumen penting warga yang terbakar. Selain itu, pemerintah juga berjanji akan memberikan bantuan modal dagang kepada pedagang yang terdampak kebakaran.
BACA JUGA: Ngerinya Semburan Gas Bocor di PT SMGP Mandailing Natal, Lumpur Panas sampai Warga Keracunan
Turut berduka cita atas terbakarnya Pasar Gembrong dan para korban terdampak. Semoga janji-janji pemerintah segera dipenuhi sehingga warga dan pedagang dapat beraktivitas kembali.