Segala hal yang berkaitan dengan teroris di tanah air memang menjadi musuh bersama. Baru-baru ini, viral tentang penangkapan tiga orang yang terduga teroris dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) oleh Detasemen Khusus (Densus) 88. Ketiga orang ini merupakan mereka yang punya jabatan tinggi dalam bidang pekerjaannya masing-masing, mulai dari dosen hingga ketua partai.
Ketiga orang yang sudah diamankan oleh Densus 88 ini, yaitu Ustaz Farid Okbah, Ahmad Zain An-Najah dan Anung Al-Hamat. Lebih lengkapnya tentang penangkapan ini, simak dalam ulasan Boombastis.com berikut ya!
Kronologi penangkapan tiga orang yang diduga sebagai teroris
Penangkapan Ahmad Zain berlangsung pada pukul 04.39 WIB di kediamannya, di kawasan Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (16/11). Selain mengamankan Ahmad, Densus 88 juga bergerak menuju daerah Jati Melati, yang merupakan kediaman Anung Al-Hamat. Anung ditangkap pada pukul 05.00 WIB.
Siapa ketiga orang yang ditangkap ini?
Penangkapan tiga orang yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme in,i membuat gempar sekaligus kecewa. Lalu siapa mereka? Farid merupakan anggota dari Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat. Namun, menurut Ketua MUI, Anwae Abbas, dalam satu tahun terakhir ini, Farid tidak pernah muncul dalam acara MUI, baik acara tatap muka maupun virtual.
Bantahan dari pihak Farid Okbah
Mengenai tertangkapnya tiga orang tersebut di atas, pengacara Farid mengungkap keberatan hatinya. Ismar Syarifuddin mengaku bahwa selama ini kliennya itu tidak memiliki keterlibatan dan pemikiran yang mengarah kepada terorisme. Ismar mengaku bahwa ditangkapnya Farid dan dua orang lain membuat ia prihatin, karena Farid sudah dianggap sebagai sosok guru baginya.
Terlibat dalam Partai Dakwah Rakyat Indonesia
Perlu diketahui, bahwa penangkapan tiga orang tersebut bukan tanpa dasar. Diketahui bahwa Farid merupakan Ketum dari Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) yang bertujuan mewujudkan ajaran hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari. Nah, pembentukan partai ini bertujuan juga untuk melindungi kelompok radikal yang tergabung dalam Jamaah Islamiyah (JI). Pimpinan JI sendiri, Parawijayanto sudah lebih dahulu ditangkap dan diamankan.
BACA JUGA: Rela Pertaruhkan Nyawa, Ini 4 Fakta Kehebatan Densus 88 Membendung Teroris di Indonesia
Saat ini, ketiga sosok ini sudah diamakan di Bareskim Polri, Jakarta Selatan. Selanjutnya, pihak kepolisian akan mengadakan pemeriksaan tindak lanjut, mengenai keterlibatan mereka dalam jaringan teroris yang diwadahi oleh Jamaah Indonesia (JI).