Kota Pompeii tak pernah habis memberikan kejutan. Sudah ada sejak zaman Romawi Kuno, kemegahan kota ini kemudian diluluhlantakkan oleh letusan maha dahsyat Gunung Vesusius pada tahun 79 Masehi. Konon, akibat bencana ini manusia “diubah menjadi batu”.
Baru-baru ini, arkeolog kembali menemukan sesuatu yang baru di Kota Pompeii. Sebuah ruang yang dipercaya merupakan kamar budak di masa kejayaan kota tersebut. Ditemukan pula kerajinan-kerajinan tangan masa lalu, yang selama ini bersembunyi bersama bukti-bukti peninggalan bersejarah lainnya.
Sebuah ruang tersembunyi di Pompeii berhasil ditemukan arkeolog. Dipercaya bahwa ruang itu dulunya adalah kamar budak.
Arkeolog menemukan kamar budak tersebut saat melakukan penggalian di Villa Civita Giuliana. Tempat tersebut merupakan sebuah vila berjarak beberapa ratus meter dari Kota Pompeii.
Kamar ini ditemukan di lokasi penggalian pada tanggal 6 November 2021. Ini berarti ruangan tersebut terkubur selama 1941 tahun semenjak Vesuvius meletus dan menguburnya.
Secara spesifik, tempat tidur itu dibuat dari beberapa papan kayu dengan pengerjaan yang kasar. Ketinggian ranjang juga bisa disesuaikan dengan penggunanya, sementara dasar tempat tidur dilapisi tali kemudian ditutup selimut.
Di dalam kamar tersebut juga ditemukan beberapa perabot lain, seperti teko keramik, amphorae, tempat tidur, serta pispot. Barang-barang itu ditemukan tersusun rapi di tempatnya.
Sebelum penemuan kamar budak, arkeolog berhasil menggali sebuah kereta kuda. Berselimut abu, diduga kereta upacara Romawi Kuno itu juga tertimbun reruntuhan letusan Gunung Vesuvius.
Kereta itu ditemukan dalam keadaan hampir utuh dengan bahan pembuatnya dari perunggu, timah, dan besi. Diperkirakan kereta itu biasa digunakan sebagai pelengkap upacara pernikahan orang-orang Romawi Kuno.
Kedua penemuan itu kemudian dicoba untuk dihubungkan. Arkeolog percaya bahwa kamar tersebut merupakan tempat istirahat budak-budak yang bertugas memelihara kereta kuda.
Kamar itu memiliki dimensi 16 meter persegi dan merupakan persilangan antara kamar tidur dan gudang. Melihat adanya sebuah tempat tidur berukuran kecil, arkeolog memperkirakan ruang itu adalah kamar yang ditinggali satu keluarga.
Penggalian di sekitar Villa Civita Giuliana sudah berlangsung sejak tahun 2017 lalu. Selain untuk menemukan bukti-bukti baru tentang Pompeii di masa lalu, program ini juga dimaksudkan untuk memerangi pencurian benda-benda langka di kawasan tersebut.
BACA JUGA: Tragedi mengerikan di Kota Pompeii, Rakyatnya Berubah Menjadi Batu
Sudah tak terhitung berapa kali benda-benda bersejarah di Villa Civita Giuliana dijarah oleh maling-maling spesialis benda kuno. Termasuk juga kamar budak yang ditemukan arkeolog ini, yang tampaknya sudah diobok-obok orang yang tak bertanggung jawab. Diperkirakan nilai benda yang telah raib di kawasan penggalian kuno ini mencapai $2,3 juta, atau sekitar Rp33 miliar.