Akhirnya senyum kembali menyapa Jonatan Christie. Sempat diragukan kemampuannya sebagai salah satu anggota tim Thomas Cup untuk tunggal putra, ia membalikkan berbagai perkiraan dengan menjadi penentu kemenangan Indonesia di Piala Thomas 2020. Dalam pertandingan tiga set melawan Li Shi Feng, Jojo menunjukkan bahwa dirinya adalah salah satu pemain terbaik bulu tangkis negeri ini.
Namun bukan berarti kesuksesan Jojo di Aarhus, Denmark, dilalui dengan mulus. Ada suka dan duka yang harus dihadapi sebagai pembuktian bahwa Indonesia tidak salah memilih Jojo dalam skuad Thomas Cup. Berikut adalah fakta-fakta menarik tentang Jonatan Christie, yang diragukan tapi menjadi penentu kemenangan.
Sempat melempem di babak-babak awal, Jojo nge-joss di partai-partai penentuan
Di awal Thomas Cup 2020, publik dibikin gemas dengan performa Jonatan Christie. Banyak orang menganggap dirinya seperti kartu mati bagi tim Indonesia saat melawan Thailand. Beruntung tunggal terakhir, Shesar Hiren Rustavito sigap menjadi penyelamat.
Gara-gara ini pula, Jojo banjir cibiran warganet. Tak sedikit yang mengejeknya ketika ketinggalan angka dari lawan. Namun saat pecinta bulu tangkis mulai pesimis, Jojo justru tak terbendung. Melibas Ng Tze Yong (Malaysia), Anders Antonsen (Denmark), dan Li Shi Feng (China) di partai pamungkas.
Dilihat dari gaya dan strategi mainnya, Jojo memang suka bikin orang jantungan
Jonatan Christie adalah sebuah kejutan. Sepertinya dia tak rela penggemarnya melihat kemampuannya dalam dua babak. Saat bermain, Jojo memang dikenal suka menguras tenaga lawan sebelum menghajarnya habis-habisan. Beberapa kali, pecinta bulu tangkis dibikin geregetan dengan permainan rubber set Jojo. Namun, itulah strateginya dan ternyata cara ini manjur bagi Jojo.
Tidak ada adegan lepas kaos seperti Asian Games 2018
Ketika Jonatan Christie memenangkan medali emas Asian Games 2018, tanpa tedeng aling-aling, ia melepas kaosnya dan menunjukkan otot-otot di badannya. Peristiwa yang bikin heboh para wanita Indonesia ini, (beruntungnya) tak lagi terulang di Aarhus, Denmark. Usai memenangi duel lawan Li Shi Feng, Jojo berteriak girang sebelum disambut pelukan para rekan dan pelatih. Lebih dewasa sekarang, ya.
BACA JUGA: Raih Medali Emas Pertama, Kerennya Ganda Putri Indonesia Kalahkan China Sampai Raket Rusak
Kemenangan Piala Thomas 2020 bukanlah akhir dari segalanya. Setelah kesuksesan ini, masih ada tantangan yang bakal dihadapi Jonatan Christie. Wajib dinanti, bagaimana sepak terjang Jonatan Christie di Denmark Open 2021 yang akan dimulai Selasa, 19 Oktober 2021. Semoga bisa menunjukkan kualitas terbaikmu, Jo!