Bagaimana rasanya menjadi wanita tertinggi di dunia? Kalau ingin tahu sensasinya, bertanyalah pada Rumeysa Gelgi. Perempuan 24 tahun ini, disebutkan memiliki tinggi badan lebih dari dua meter. Wah, jangkung sekali, ya!
Karena memiliki keunikan ini, Rumeysa kini jadi sorotan dunia. Bahkan, prestasi pun langsung didapatnya tanpa bersusah payah. Penasaran dengan wanita tinggi menjulang ini? Ketahui lebih dalam lewat fakta-fakta Rumeysa Gelgi di bawah ini.
Tak hanya wanita tertinggi di Turki, tapi juga paling jangkung sedunia
Rumeysa Gelgi berasal dari Turki, tepatnya provinsi Karabuk. Mata dunia langsung tertuju padanya setelah melihat badannya yang menjulang tinggi. Disebutkan bahwa tingginya adalah 2,15 meter, atau lebih tepatnya 215,16 sentimeter. Pantas saja bila semua orang penasaran dengan sosok unik ini.
Langsung masuk Guinness World Records sebagai perempuan tertinggi di dunia
Berkat tinggi badannya, Rumeysa Gelgi mendapatkan prestasi tersendiri. Ia tercatat dalam buku rekor sejagad, Guinness World Records sebagai perempuan tertinggi di dunia. Sebagai catatan, sebelum Gelgi, wanita tertinggi di dunia adalah Zeng Jinlian yang berasal dari Hunan, China, dengan tinggi badan 246,3 sentimeter. Jinliang sendiri sudah meninggal pada tahun 1982 silam.
Bukan cuma sekali Rumeysa Gelgi mencatat rekor tubuh tertinggi sedunia
Dengan tubuh sejangkung itu, tak hanya sekali Rumeysa Gelgi dicatat sebagai yang tertinggi di dunia. Saat masih muda pun, dirinya sudah dinobatkan sebagai remaja perempuan paling tinggi di dunia. Prestasi ini dia dapatkan saat masih berusia 18, pada tahun 2014 lalu.
Kondisi badan yang sangat tinggi disebabkan oleh sindrom langka
Memang banyak manusia dengan tinggi mencapai dua meter, misalnya para pemain di kompetisi basket NBA. Namun, bukan berarti Rumeysa Gelgi memiliki situasi yang sama. Dijelaskan dalam Guinness World Record, Gelgi memiliki kelainan yang disebut sindrom Weaver, di mana pertumbuhan dan pematangan tulang lebih cepat dari manusia biasa. Kondisi inilah yang membuatnya tinggi menjulang.
Bergantung dengan alat bantu untuk menjalankan kesehariannya
Akibat memiliki sindrom Weaver, Rumeysa Gelgi harus sering menggunakan alat-alat bantu untuk mobilitasnya. Selain kursi roda, Gelgi juga terlihat menggunakan kruk kaki empat. Namun hal ini tak membuatnya minder. Justru keunikannya dipakai untuk mendidik masyarakat tentang kondisinya. Setali tiga uang, keluarga Gelgi juga bangga dengan putri mereka yang istimewa. Mereka sering meluangkan waktu dengan makan bersama.
BACA JUGA: Kenalan dengan Nafisah Shahab, Peraih Rekor MURI dan Ibu yang 10 Anaknya Menjadi Dokter
Rumeysa Gelgi juga bisa menjadi sosok inspirasi bagi siapa pun yang memiliki keunikan. Dirinya berpesan bahwa setiap kekurangan dapat diubah menjadi keuntungan. Terima diri sendiri apa adanya, sadari potensi yang dimiliki, serta selalu lakukan yang terbaik. Bijak sekali, Gelgi!