Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia dibuat terkesima oleh video viral yang diunggah oleh Imam Dermawan (24) pria asal Pontianak Timur, Kalimantan Barat. Dalam video tersebut memperlihatkan Imam tengah berjalan menuju bank untuk menukarkan beberapa bendel uang yang diikat dengan karet
Yang begitu mengejutkan adalah, uang tersebut merupakan hasil dari uang jatah rokoknya yang ia tabung sejak SMA. Berkat berhenti merokok selama bertahun-tahun, akhirnya Imam bisa mengumpulkan uang sampai puluhan juta. Bagaimana kisahnya? Simak ulasan ini.
Dibalik cerita tabungan jutaan
Kebiasaan Imam mengonsumsi nikotin ini sudah sejak ia SMP. Masuk SMA, ia harus pindah ke perkotaan, di saat itulah Imam mulai berhenti merokok. Keadaannya semula di kampung berbeda ketika ia merantau ke kota, mengumpulkan uang untuk makan saja harus berhemat, apalagi jika ditambah dengan rokok. Perlahan, Imam mulai menghentikan kebiasaan merokoknya tersebut dan uangnya ia pilih untuk ditabung.
Apa yang kamu tabung, itulah yang kamu tuai
Imam tidak menyangka jika di hari itulah ia ingin menukar seluruh tabungannya. Uang yang berupa pecahan mulai dari ribuan hingga puluhan ribu, karena sehari-harinya tidak pasti berapa rupiah yang harus ia sisihkan ke dalam tabungan. Apa yang ia tabung sampai tahun ia berumur 24 tahun, ia bawa ke bank untuk ditukarkan uang baru. Kurang lebih selama tujuh tahun ini, total tabungannya berjumlah Rp10.900.000.
Untuk orang tua dahulu, baru yang lain
View this post on Instagram
Tak lama Imam mengunggah video lanjutan dari kisah tabungannya tersebut. Imam mengatakan jika uang tabungannya tersebut akan ia gunakan untuk membelikan handphone baru bapaknya. HP lama beliau sudah sering mengalami error saat digunakan. Setelah membelikan HP sang bapak, Imam akan menggunakan sisa tabungannya untuk membangun rumah kontrakannya.
Video viral ini membuat banyak orang kagum dan memberikan komentar trenyuh untuk Imam. Langkahnya untuk menabung dan berhenti untuk merokok sungguh menginspirasi banyak kalangan, dan lagi hasil tabungannya untuk kebutuhan orang tuanya juga. Sungguh mulia.