Bujang Senang, Si Buaya ‘Godzilla’ Asal Iban yang Pernah Bikin Geger

Bicara mengenai monster-monster raksasa seperti di film, memang seru dan tidak ada habisnya. Mulai dari ukuran mereka yang fantastis, kemampuan uniknya, hingga asal-usulnya adalah hal wajib diomongkan. Terutama saat lagi kumpul, membahas hal seperti ini, seolah waktu berjalan sangat cepat lantaran keseruannya.

Di sekitar kita pun sebenarnya ada cerita monster serupa yang nggak kalah seru. Dia adalah legenda Bujang Senang si Buaya raksasa yang saking besarnya orang-orang dengan hiperbolis menyebutnya seukuran bis. Lalu seperti apa sebenarnya monster satu ini? Simak ulasan menariknya berikut ini.

Bujang Senang si buaya raksasa legenda Iban

Tak kalah dengan cerita monster-monster raksasa, Bujang Senang adalah salah satu legenda makhluk besar di Iban, Malaysia. Tak tanggung-tanggung, makhluk buaya ini dikatakan memiliki tubuh sepanjang bus dan siap melahap apapun yang ada di depannya. Sampai saat ini orang-orang di sana masih mempercayai keberadaan monster ini.

Hal itu bukan sesuatu yang aneh jika mengingat ternyata memang ada serangan buaya raksasa yang sempat bikin geger pemerintah di sana di tahun 90-an. Bahkan sampai dilakukan operasi khusus penumpasan buaya ganas satu ini lantaran banyak korban yang telah berjatuhan.

Legenda Bujang Senang dulunya seorang pendekar

Di balik keganasan cerita mengenai monster buaya itu ternyata ada legenda menarik yang menyertainya. Usut punya usut, Bujang Senang dulunya dipercaya adalah seorang pejuang yang memiliki kesaktian luar biasa dari Iban bernama Simalungun. Agar tetap berjaya dalam mengayau (memotong kepala musuh), Simalungun mempraktikkan beberapa ritual mistik yang membuatnya diberikan kekebalan pada senjata dan peluru.

Alhasil semua musuhnya dibuat tunggang langgang kalau harus berhadapan dengan Simalungun dan membuat pendekar itu jadi yang paling ditakuti di sana. Tak habis akal ternyata musuh Simalungun melakukan cara licik untuk melenyapkan si pejuang sakti itu.

Akhir dari Simalungun dan awal mula Bujang Senang

Cara licik yang dilakukan oleh para musuh Simalungun adalah dengan menculik istri si pendekar sakti itu untuk mengungkap rahasia kesaktiannya. Dan Benarlah, lantaran tak ingin istrinya terjadi apa-apa, Simalungun akhirnya masuk dalam perangkap. Musuh sang jawara tahu pastinya ada tabu yang tidak boleh dilanggar oleh orang-orang Ngelmu seperti Simalungun ini.

Dan tepat pada saat itulah rahasia tersebut terungkap kalau sang Jawara tidak boleh masuk ke dalam sungai. Mereka melempar istri Simalungun ke sungai kemudian menusuknya. Meskipun kalah, kejadian ajaib terjadi, tubuh Simalungun berubah menjadi buaya dengan garis putih di punggungnya yang akhirnya jadi penunggu sungai itu.

Arti Bujang Senang dan kasus-kasus yang sempat terjadi

Buaya Simalungun itu pun diberikan nama Bujang Senang. Bujang di sini bukan berarti perjaka seperti yang sering kita tahu, melainkan julukan hormat buat seorang jawara.  Dalam sejarah, Bujang Senang sendiri sudah memakan beberapa korban nyawa seolah ini jadi bukti kalau keberadaannya benar nyata. Pada tahun 1982 buaya ini dituding telah menyerang manusia lantaran ditemukan ciri-ciri garis putih di punggungnya.

Meskipun dilakukan operasi penumpasan, buaya raksasa ini tidak diketemukan dan membuat pencarian sia-sia. Pada tahun 1992, muncul lagi kasus serupa dan memakan korban belasan orang. Operasi penumpasan pun dikerahkan kembali dan Bujang Senang pun ditangkap. Namun banyak orang tak percaya kalau buaya yang ditangkap itu adalah Bujang Senang pasalnya meskipun punya tanda putih namun ukurannya tidak terlalu besar.

BACA JUGA: Kronologi Buaya Berkalung Ban, Susah Ditangkap hingga Libatkan ‘Panji’ Asal Australia

Sampai sekarang, ada dua pendapat mengenai Bujang Senang ini. Ada yang beranggapan kalau dia masih berkeliaran dan yang ditangkap bukanlah bukanlah Bujang Senang yang asli. Namun ada pula yang yakin kalau yang ditangkap itu merupakan jelmaan Simalungun yang asli. Nah, kalau kamu setuju dengan yang mana?