Jujur saja, selain nembak gebetan momen paling menegangkan lain adalah ketika berhadapan dengan razia polisi di jalan raya. Meskipun bawa surat dan kelengkapan berkendara, entah kenapa hati tetap dag dig dug. Makanya tak heran kalau kemudian banyak orang yang kena tilang kelakuannya aneh-aneh.
Tak hanya melawan polisi, beberapa orang yang kena tilang berbuat lebih anarkis lagi. Bahkan sampai ada yang men-unboxing motor sendiri. Seperti video viral belakangan ini di mana seorang pemuda menghancurkan motornya tatkala sedang ditilang oleh polisi. Kejadian macam ini tak sekali terjadi, lompat ke beberapa tahun lampau ada juga yang tak kalah ekstrem.
Kenapa ya orang-orang suka anarkis begini? Padahal motor adalah benda yang lumayan mahal. Buat beli beras mah setahun nggak bakal lapar.
Marah karena ditilang, pemuda Riau hancurkan motor…kakaknya
Entah marah, tidak terima, atau bagaimana, pemuda Riau ini akhirnya memutuskan untuk menghancurkan motornya sendiri, tatkala polisi menilangnya. Polisi tak salah ketika itu, pasalnya di momen itu sedang ada razia dan kebetulan pemuda ini tak membawa kelengkapan apa pun, termasuk SIM, STNK, hingga helm.
Alibi si pemuda adalah ia sedang terburu-buru. Namun begitu dijelaskan oleh petugas tentang kelalaiannya, ia pun marah besar. Dengan mengambil batu ia menghajar motornya yang pasrah tergeletak di pinggir jalan. Akhir cerita ini cukup kocak. Diketahui motor yang dihancurkan si pemuda ini ternyata bukan miliknya sendiri, melainkan punya kakaknya. Waduh, sudah kena tilang, bakal dimarahin yang punya juga nih ya.
Unboxing Scoopy yang viral
Kejadian viral soal menghancurkan motor sebenarnya pernah terjadi di Februari tahun 2019 lalu. Korbannya adalah sebuah Scoopy merah yang semua bajunya dibuka paksa oleh pelaku. Tak sampai situ, pelaku juga membanting bahkan melempar si motor cantik ini dengan batu. Kejadian yang terjadi di daerah Tangerang ini sendiri tidak berakhir singkat karena ternyata ada fakta lain soal si pelaku.
Jadi diketahui jika sang pelaku ternyata terlibat sebuah aksi penadahan. Dilansir dari Tribunnews, motor Scoopy yang dihancurkan tersebut dipastikan bukan milik pelaku karena petugas sudah mencocokkan data dan ternyata tidak sama. Penyelidikan pun berlanjut dengan kesimpulan bahwa motor tersebut merupakan hasil penipuan. Nah lho.
Akhir cerita, sang pelaku kemudian malah kena kasus pidana karena dianggap menjadi penadah. Ditambah lagi ia juga dikenakan pasal tentang perusakan barang milik orang lain. Tidak diketahui kabarnya sekarang, namun yang pasti sang pelaku pernah meminta maaf atas segala kekacauan yang disebabkan olehnya.
Tak terima ditilang, motor dihancurkan, lagi
Dari unboxing Scoopy yang fenomenal itu, kita beralih ke Kalimantan dengan kejadian yang kurang lebih mirip. Jadi diceritakan seorang pemuda menghancurkan motornya sendiri karena ditilang oleh polisi. Kesalahannya standar, tidak bawa STNK, SIM, dan tak memakai helm. Kejadian ini sendiri berlangsung di Maret 2019 lalu.
Awal mulanya adalah ketika si pemuda bersama motornya ditepikan ke jalan lantaran kesalahannya. Namun alih-alih menuruti petugas, motor tersebut direbahkan begitu saja. Tak cukup sampai situ, aksi anarkis pun dimulai. Dari yang awalnya menendang-nendang si motor sampai akhirnya memereteli sang kendaraan dengan kasar. Untungnya kasus ini tidak panjang dan selesai di sana saat itu juga.
BACA JUGA: Kabur dari Tilang Polisi, Pria Ini Sembunyi di Selokan Selama 24 Jam
Sebenarnya peristiwa di atas tak kan pernah terjadi kalau sang pelakunya taat aturan di jalan. Entah itu soal kelengkapan berkendara sampai surat-suratnya. Tapi mungkin karena lagi emosi, maka hal-hal merugikan macam itu bisa terjadi. Padahal, menjaga emosi sendiri juga bagian terpenting ketika membawa kendaraan lho.