Hiruk pikuk para pendemo yang memenuhi jalanan demi menyuarakan penolakannya terhadap UU Cipta Kerja, membuat para pejabat publik tergerak untuk turun langsung menemui mereka. Mulai dari menenangkan para demonstran, mendengarkan aspirasi yang diberikan, hingga bersikap tegas kepada mereka karena telah berbuat kerusakan.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah Wali Kota Tri Rismaharini yang tampak menahan amarahnya, lantaran melihat sejumlah fasilitas umum Kota Surabaya rusak akibat demo yang terjadi. Selain Risma, beberapa pejabat lainnya di bawah ini juga menemui masyarakat langsung di lokasi demo.
Wali Kota Tri Rismaharini menangis karena fasum Kota Surabaya Rusak akibat demo
https://twitter.com/jr_kw19/status/1314430390346690562
Geram sekaligus sedih. Kedua hal itulah yang dirasakan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Setelah suasana mulai kondusif, ia turun ke jalan melihat langsung kondisi terkini dengan menggunakan masker dan helm berwarna hitam. Amarahnya memuncak ketika mengetahui ada seorang demonstran yang mengaku berasal dari Madiun, Jawa Timur, tertangkap karena diduga melakukan pengrusakan fasilitas umum.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun menemui massa aksi
Dialog Gubernur Anies Baswedan dengan masa aksi. @msaid_didu @Mrs_RG57 @Namaku_Anisa @Relawananies @aniesbaswedan @demoCRAZY_id @AwalilRizky @BarisaNusantara pic.twitter.com/Jdb2Ds7vUW
— La Ode Basir (@bos_sir) October 8, 2020
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui ikut turun ke lapangan menemui mahasiswa yang menjadi peserta demo terkait penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.. Tak sendiri, Anies didampingi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana. Saat berdialog dengan mereka, Anies mengatakan akan menyampaikan aspirasi mahasiswa dan berpesan agar tetap tertib.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berdialog dengan peserta demo
Saya berdialog dgn para pengunjuk rasa di Gedung Sate & menyampaikan beberapa hal:
1. Pemprov Jabar menerima perwakilan buruh yg menyampaikan keberatan atas pasal2 di kluster ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yg dianggap merugikan buruh. #JabarJuaraLahirBatin pic.twitter.com/oclUHp0aOI— ridwan kamil (@ridwankamil) October 8, 2020
Selain Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga turun langsung menemui para peserta unjuk rasa yang tengah berorasi halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (8/10/2020). Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil – sapaan akrab Ridwan Kamil, berdialog dengan buruh untuk mendengarkan aspirasi mereka. Ia juga langsung menerbitkan dua surat untuk pemerintah dan DPR.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo temui pendemo di Polrestabes Semarang
Unjuk rasa yang berakhir ricuh di Semarang membuat beberapa pesertanya diamankan oleh pihak kepolisian dari Mapolrestabes Semarang. Pada kesempatan ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui mereka yang ditangkap ternyata masih banyak yang duduk di bangku SMA dan SMK. Sembari duduk, Ganjar tampak berbincang-bincang dengan peserta demo.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X janji kirim surat ke Presiden Joko Widodo
Para peserta aksi unjuk rasa yang berada di sekitar Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (8/10), akhirnya ditemui oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X. Ia bertemu dengan perwakilan buruh dari Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) DIY, dan berjanji akan memfasilitasi aspirasi para buruh dengan mengirim surat ke Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: 5 Hal Penting Selama Demo Penolakan Omnibus Law, Web DPR Diretas hingga Aksi Anarkis Massa
Aksi demonstrasi di beberapa seperti wilayah DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang, sempat diwarnai kericuhan yang berujung aksi anarkis. Beberapa fasilitas umum juga dirusak oleh massa peserta aksi. Di tengah demo yang membara itu, tagar #JokowiKabur juga sempat menjadi trending topic di linimasa Twitter. Di mana sang kepala negara diketahui berada di Palangkaraya, Kalteng untuk melihat proyek Food Estate.