Wilayah Sabah yang saat ini masuk sebagai bagian dari Malaysia rupa-rupanya dipermasalahkan oleh Filipina. Negara tersebut merasa bahwa negara Persekutuan Malaya telah merebutnya ketika meraih kemerdekaannya atas restu Inggris pada 31 Agustus 1957.
Langkah berani Filipina ini berlanjut dengan mengaktifkan kembali North Borneo Bureau oleh Departemen Luar Negeri Filipina (DFA). Meski hanya sebatas klaim, kedua negara yang merupakan anggota ASEAN ini dikenal memiliki kekuatan militer yang hebat. Lantas, seperti apa perbandingannya menurut daftar Global Firepower 2020?
Jumlah kekuatan personel Filipina dan Malaysia bisa dibilang seimbang
Personel militer antara kedua negara bisa dikatakan seimbang lantaran hanya terpaut selisih beberapa puluh ribu saja. Filipina memiliki jumlah tentara aktif sebanyak 125,000 personel dibanding prajurit Malaysia yang sejumlah 110,000 personel aktif. Selisih kedua negara sebanyak 15,000 personel.
Meski kalah di jumlah personel aktif, Malaysia unggul di kategori pasukan cadangan dibanding Filipina dengan jumlah hingga 300,000 prajurit. Sementara itu, Filipina hanya menyiagakan pasukan cadangan sebesar 125,000 personel. Selisih antara keduanya berjumlah 175, 000 personel.
Selisih tipis jumlah kepemilikan alutsista udara antara Malaysia dan Filipina
Berlanjut ke sektor udara, baik Malaysia maupun Filipina memiliki jumlah alutsista yang seimbang. Dengan total kepemilikan sebanyak 170 buah, AU Malaysia diperkuat oleh 26 jet tempur, 13 pesawat serbu, 18 pesawat transportasi, 40 pesawat latih, 65 helikopter, dan 4 pesawat untuk misi khusus.
Sementara untuk Filipina, negara tersebut tidak memiliki jet tempur namun diperkuat dengan 19 pesawat serbu, 23 pesawat transportasi, 24 pesawat latih, 97 helikopter, dan 8 pesawat untuk misi khusus. Meski AU Filipina diketahui mengoperasikan 12 unit T-50 Golden Eagle, jet tersebut lebih mengarah ke pesawat latih tempur.
Kekuatan darat Malaysia menang telak atas Filipina
AD Malaysia unggul atas Filipina untuk kepemilikan alutsista darat. Perbandingannya pun cukup jauh. Jika dirinci, AD Malaysia diperkuat 74 tank, 1,387 kendaraan lapis baja, 211, artileri medan, dan 54 kendaraan artileri roket. Negeri Jiran diketahui tidak memiliki satu pun artileri gerak.
Sedangkan AD Filipina diperkuat hanya dengan 7 unit tank, 513 kendaraan lapis baja, 286 dan artileri medan. Sama seperti AD Malaysia, kekuatan darat Filipina tidak diperkuat satu unit pun dengan artileri gerak dan kendaraan artileri roket. AD Malaysia unggul di sektor darat dibanding AD Filipina.
AL Malaysia unggul atas AL Filipina di sektor laut
Kekuatan AL Malaysia juga lebih unggul dibanding AL Filipina dari jumlah yang dimiliki. AL Malaysia mengoperasikan total 61 alutsista yang terdiri dari 2 kapal selam, 6 frigates, 6 korvet, 41 kapal penjaga pantai, dan 4 kapal penyapu ranjau. Tidak ada kapal jenis perusak maupun kapal induk yang dioperasikan AL Malaysia.
AL Filipina memiliki total 103 alutsista dengan rincian 2 frigates, 1 korvet, dan 76 kapal penjaga pantai. Di banding Malaysia, kekurangannya sangat signifikan lantaran AL Filipina tidak mengoperasikan satu pun kapal selam. Kapal perusak dan kapal induk juga tidak dimiliki oleh negara tetangga Indonesia ini.
BACA JUGA: Beginilah Perbedaan Kekuatan Militer Indonesia dan Malaysia, Bagai Bumi dan Langit!
Faktor historis menjadi dasar klaim Filipina atas Sabah yang kini masuk wilayah pemerintah Malaysia. Mereka menilai bahwa daerah yang kaya akan sumber daya alam (SDA) itu merupakan bagian dari Mindanao di masa lalu. Semoga saja permasalahan ini bisa diselesaikan tanpa harus melalui jalan konflik hingga mengerahkan kekuatan militer.