Anak adalah keajaiban yang tak terkira. Setiap pasangan pasti memimpikan momen memiliki seorang anak. Merawatnya dari bayi, hingga perlahan menjadi besar dan mandiri. Bagi orang tua, anak adalah separuh tubuhnya, separuh jiwanya. Orang tua akan merasa sangat sedih jika anak merasakan sedih, orang tua akan jauh merasa bahagia dengan kebahagiaan yang didapat anaknya.
Namun terkadang kebahagiaan tidak datang dari hal-hal yang hebat. Seperti yang dialami oleh wanita China ini. Kebahagiaannya datang dengan merawat sepenuh hati kedua anak kembarnya yang mengalami lumpuh otak, autis, dan obesitas. Berikut kisah selengkapnya.
1. Lahirnya Bayi Kembar Yang Sangat Ditunggu-Tunggu
Wanita hebat ini bernama Ma Zhiqui (47), seorang warga Senyang, China. Ia melahirkan dua anak kembar laki-lakinya pada tahun 1994 silam. Saat ini kedua putranya berusia 21 tahun. Keduanya memiliki kelainan pada otak yang bernama “cerebral palsy”. Hal ini diketahui tak beberapa lama setelah keduanya lahir secara prematur.
Ma tidak pernah menginginkan bayi yang dia impikan memiliki keadaan seperti ini. Namun Ma tidak bisa melakukan apa-apa. Meski terasa sangat sulit ia akhirnya membesarkan kedua putranya dengan sekuat tenaga. Bahkan rela keluar dari pekerjaannya untuk merawat keduanya secara penuh. Ma tahu, bayinya tidak sama dengan bayi lain yang lahir dengan keadaan yang baik.
2. Menjadi Orang Tua Tunggal Karena Diceraikan Suaminya
Ma menerima apa yang terjadi terhadap dua anaknya. Dia tidak mengeluh meski merasa sangat kepayahan setiap hari. Hal ini tidak membuat suaminya senang. Melihat kedua anaknya yang jauh dari kata normal membuat suami Ma sering marah. Bahkan lama-lama menjadi sangat frustrasi dengan keadaan keluarganya.
Buah dari rasa frustrasi yang dialami oleh suami Ma adalah perceraian. Sebenarnya Ma ingin mereka sama-sama merawat kedua putranya tapi pria itu tidak mau. Perceraian yang menyedihkan tidak membuat Ma jadi merasa sedih. Demi kedua anak kesayangannya, Ma terus berjuang tanpa lelah, siang atau pun malam.
3. Anak Kembar Yang Sangat Ma Zhiqui Sayangi Melebihi Apapun
Lahir secara prematur membuat kedua anak Ma memiliki gangguan pada otaknya. Anak pertama Ma bernama Zhan Hangjun. Saat ini Hangjun memiliki bobot tubuh mencapai 250 kilogram. Tubuh besarnya ini membuat ia hanya bisa diam di atas kasur. Bergerak adalah hal yang sedikit mustahil bagi Hangjun.
Anak kedua dari Ma bernama Zhan Yuangjun. Lebih beruntung dari kakaknya, Yuangjun tidak memiliki keadaan tubuh yang besar. Ia tumbuh seperti pemuda lainnya meski tumbuh dengan autisme. Namun Yuangjun masih bisa berkomunikasi dengan baik terutama dengan ibu dan beberapa orang di children center tempatnya belajar musik.
4. Pelajaran Tentang Cinta Yang Ma Zhiqui Ajarkan Kepada Kedua Anaknya
Ma Selalu mengajarkan kepada kedua anaknya tentang rasa cinta. Rasa menghormati dan rasa saling menjaga. Ma mendidik kedua anaknya dengan sangat baik. Keterbatasan yang dimiliki kedua anaknya tidak lagi membuatnya kesusahan, namun membuatnya bahagia. Setiap detik yang ia habiskan dengan kedua anaknya adalah kebahagiaan.
Ma mengajarkan pada Yuangjin untuk merawat kakaknya yang tidak bisa bergerak. Ma mengajarkan bagaimana menghibur di tengah keterbatasan. Ia melakukan itu karena sadar jika tak selamanya ia dapat menjaga anaknya. Yuangjun yang lebih beruntung suatu saat nanti akan mampu menjaga kakaknya. Menggantikan perjuangan beratnya.
5. Sebuah Hadiah Indah Dari Kedua Anak Kembar
Membesarkan anak kembar adalah hal yang sangat susah. Namun Ma mendapatkan apa yang selama ini tak pernah ia bayangkan. Hal itu adalah kasih sayang dari kedua anaknya yang mengilangkan rasa lelahnya setiap hari. Melihat kedua anaknya yang tumbuh besar membuat Ma tak memerlukan apa-apa lagi di dunia ini.
Hangjun memang memiliki keterbatasan fisik yang membuatnya tak bisa melakukan apa-apa. Namun di balik itu semua, Hangjun adalah figur yang sangat periang. Dia tak pernah mengeluh. Bahkan selalu tertawa jika Ma melihatnya. Apa lagi yang Ma butuhkan selain senyum dari anak-anaknya?
Yuangjun memiliki hobi bermusik. Dia sangat pandai menyanyikan lagu dan memainkan alat musik. Ada ratusan medali yang dia borong. Semuanya dilakukan untuk menyenangkan hati Ma. Meski tidak mendapatkan lebih seperti kakaknya, pemuda yang mampu menyanyi dalam bahasa Italia dan Rusia ini tak pernah protes. Saat Ma repot mengurus kakaknya, Yuangjun akan diam dan terus berlatih piano hingga berjam-jam. Dia akan menunggu ibunya datang untuk melihatnya berlatih dan menyunggingkan senyum setelah permainannya usai.
Ibu adalah seorang yang sangat hebat. Apapun yang terjadi pada anaknya, ia akan merawat anak itu dengan penuh cinta. Tak ada hal yang bisa menghalangi rasa cinta seorang ibu kepada anaknya!