Antara percaya atau tidak, fenomena pesugihan adalah sesuatu yang lekat dengan masyarakat. Ritual meminta kekayaan ini bahkan sudah jadi omongan sejak zaman kakek nenek kita. Kalau mau menelusuri, di era digital macam sekarang pun praktiknya kadang masih sering ditemukan.
Soal pesugihan, ada salah satu yang unik bernama bangku kosong. Tidak seperti ritual meminta lain yang butuh upaya keras soal tumbal, yang satu ini hanya perlu menyiapkan kursi khusus dan harta kekayaan pun datang menghampiri. Tapi, meskipun terkesan mudah dan halus karena tidak terlihat, tapi bangku kosong bukan berarti tanpa risiko.
Berdasarkan penuturan Om Hao dkk lewat Channel Kisah Tanah Jawa, berikut ini perihal pesugihan bangku kosong yang akan membuatmu bergidik.
Berbentuk kursi yang menjebak
Sama seperti namanya, pesugihan ini memanfaatkan kursi sebagai medianya. Tapi, tentu saja tetap menggunakan tumbal nyawa atau manusia. Mekanisme penumbalannya adalah sesimple membuat korban duduk di kursi tersebut.
Pesugihan satu ini bisa dibilang menjebak, karena rupanya sama sekali tidak mencurigakan. Siapa yang akan curiga dengan sebuah kursi? Korban tidak akan pernah sadar jika ia ditumbalkan. Selagi menikmati jamuan di atas kursi itu, ia akan menyadari bahwa itu adalah saat-saat terakhirnya.
Proses bagaimana tumbal terjadi
Sang kursi tak kan serta merta membunuh mangsanya, tapi ada proses cukup panjang hingga akhirnya sang korban meregang nyawa. Awalnya calon korban akan duduk di kursi bertuah tersebut. Sampai situ tidak akan terjadi apa pun, sama seperti ketika bertamu atau duduk pada umumnya. Baru ketika akan berdiri di sinilah dimulai kengeriannya.
Dikatakan kalau makhluk gaib di kursi tersebut akan menahan sukma si korban. Jadi, ketika si mangsa beranjak ia sudah kehilangan jiwanya dan kemudian dimasuki sosok-sosok gaib yang berkepentingan. Korban pun tak langsung mati, biasanya akan melalui proses dulu yang bermacam-macam. Entah tenggelam, kecelakaan, dan sebagainya. Intinya, seseorang yang sudah duduk di kursi tersebut harus mati.
Hanya khusus pertanian dan pertanahan
Berbeda dari jenis pesugihan lain yang biasanya meminta uang atau emas, untuk yang satu ini hanya khusus bidang-bidang pertanahan. Misalnya jual beli tanah atau pertanian. Jadi ketika seseorang mengaplikasikan pesugihan ini, mungkin tanahnya bisa laku sangat mahal atau hasil pertaniannya melimpah ruah.
Khusus untuk pertanian, katanya malah akan dibantu oleh jin-jin Qorin dari korban sang kursi. Jadi si makhluk gaib ini dipekerjakan di sawah, entah menjaga dari serangan astral sampai mengusir hama. Makanya, untuk pertanian hasil dari pesugihan ini akan sangat signifikan.
Harta yang didapat ternyata tidak lama
Hampir jarang ditemukan cerita tentang pesugihan yang abadi atau tidak habis dalam waktu yang sangat lama. Termasuk si bangku kosong. Menurut penuturan Om Hao, si pelaku pesugihan ini hanya akan bisa menikmati hasil dari ritualnya dalam jangka waktu yang sangat singkat.
Hanya dirinya dan keturunan pertama yang bisa menikmati hasil dari pesugihan ini. Setelah itu hartanya akan habis dan tidak tersisa untuk generasi selanjutnya. Jika ingin memulai lagi, tentu harus mengulang lagi lelaku untuk bisa mendapatkan pesugihan tersebut. Katanya lagi, ritual jenis ini sangat langka dan tidak semua orang tahu.
Pesugihan yang akan jadi bumerang
Sama seperti lazimnya pesugihan yang kita tahu, bangku kosong juga menuntut tumbal yang semakin menyengsarakan seiring berjalannya waktu. Tak hanya soal waktu, tapi juga siapa-siapa saja yang dikehendaki untuk menjadi mangsa.
Jadi dikatakan kalau tumbal bangku kosong semakin lama akan makin dekat jaraknya. Dari awalnya yang lima tahun sekali, memendek jadi setahun, kemudian jadi bulanan bahkan mingguan. Untuk korbannya pun demikian, awalnya orang jauh lama-lama yang bisa kena adalah keluarga sendiri.
BACA JUGA: Kandang Bubrah, Pesugihan yang Dianggap Paling Mudah namun Gampang Diterka Pelakunya
Cara yang tidak normal untuk mendapatkan sesuatu akan selalu punya konsekuensinya sendiri. Awalnya mungkin menyenangkan, tapi akan semakin membawa pelakunya ke arah yang berkebalikan. Termasuk lelaku pesugihan di atas, di mana pada akhirnya akan menumbalkan orang-orang terdekat mereka.