Hidup berumah tangga itu memang banyak godaannya. Bukan hanya faktor dari luar saja, lebih-lebih dari dalam. Tapi, sebagai pasangan yang awalnya saling mencinta, sebaiknya masalah antara suami istri bisa diakhiri dengan baik. Jangan malah dendam, bahkan sampai nekat berbuat jahat. Seperti membunuh misalnya.
Belakangan ada beberapa kasus istri membunuh suaminya. Penyebabnya pun macam-macam mulai dari harta sampai soal klise seperti cemburu dan keharmonisan. Bahkan dalam salah satu kasus, si istri membunuh suaminya dengan bantuan sang anak. Entah karma atau keadilan, akhirnya para pelaku yang membunuh suaminya ini diganjar hukuman mati.
Gara-gara utang, nyawa suami melayang
Masalah finansial dalam keluarga kalau tidak disikapi dengan arif kadang bisa berbuah hal buruk. Seperti yang dilakukan wanita bernama Aulia Kesuma ini, di mana ia menghabisi suaminya karena utang. Diketahui sang wanita memiliki utang miliaran, namun sang suami ogah menjual rumah. Sehingga terjadilah bencana itu. Ia sendiri beranggapan jika sang suami mati maka bank akan membebaskan utangnya.
Hal yang bikin miris adalah, Aulia tak hanya membunuh sang suami tapi juga anak tirinya, atau buah hati istri pertama sang pasangan. Dan yang lebih mencengangkan, sang istri ini dibantu anak kandungnya bahkan menyewa pembunuh bayaran. Kedua pria malang ini dibunuh dengan cara dibekap setelah sebelumnya diberi obat tidur.
Untuk menghilangkan jejak, Aulia dan anaknya membakar sebuah mobil yang berisikan dua jenazah orang terdekatnya itu. Alih-alih sempurna, tak butuh waktu lama sampai pihak kepolisian mengungkap semuanya dan para pelakunya ditangkap.
Sidang menyatakan kalau Aulia dan sang anak bersalah. Akhirnya vonis yang dijatuhkan adalah level yang paling tinggi, yakni hukuman mati. Sedangkan para pembunuh bayarannya dijatuhi hukuman penjara. Aulia sendiri mungkin takkan menyangka jika apa yang direncanakan olehnya bakal berakibat kematian bagi dirinya, termasuk sang anak.
Cemburu dibalas membunuh
Berbeda dengan Aulia yang membunuh suaminya lantaran utang, wanita bernama Zuraida ini menuntaskan umur pasangannya lantaran cemburu. Keduanya sendiri menikah sejak 2011 dan memiliki seorang anak. Dalam perjalanan pernikahan ini, Zuraida kerap cemburu dan menganggap sang suami selingkuh dengan wanita lain.
Entah apa yang jadi titik puncaknya, sampai akhirnya Zuraida berkeinginan menewaskan sang suami. Akhirnya ia pun mengajak dua orang temannya untuk melakukan ini. Rencananya adalah dua orang ini sembunyi di rumah Zuraida dan menunggu momen yang pas untuk melakukan eksekusi. Singkat cerita, ketiga orang ini berhasil menewaskan pria yang berprofesi sebagai Hakim tersebut. Caranya dengan membekap mulut korban.
Untuk menghilangkan jejak, jenazah sang suami dimasukkan ke dalam mobil lalu diarahkan ke arah jurang. Aksi ini dilakukan saat pagi hari dan sialnya siang hari warga sekitar sudah ramai mengerubuti TKP. Polisi pun datang tak lama setelah itu, dan beberapa waktu kemudian berhasil mengungkap semuanya.
Akhirnya terungkap jika otak pembunuhan pria malang ini adalah istrinya sendiri. Hakim pun memutuskan hukuman mati kepada Zuraida. Sebenarnya kasus ini sendiri ternyata tidak murni karena cemburu, tapi ada menyangkut soal harta warisan di mana dikatakan sang hakim memiliki kekayaan sebanyak Rp48 milyar.
BACA JUGA: Kronologi Pembunuhan Ayah dan Anak Tiri hingga Berujung Hukuman Mati Sang Istri
Pernah menyatakan kesediaan hidup bersama, harusnya menjadikan pasangan suami istri lebih bijak dalam menyikapi setiap masalah. Namun namanya manusia, dalam situasi tertentu bisa nekat dan berbuat hal-hal di luar nalar. Semoga kita mengambil banyak pelajaran dari kisah-kisah miris di atas.