Ada yang baru di Malang, apalagi kalo bukan Alun-alun Merdeka yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Malang. Saat ini renovasinya telah rampung, dan sudah di buka untuk umum.
Tentu tampilan alun-alun tersebut akan jauh berbeda dengan kondisi sebelumnya. Banyak sekali pembaharuan dan penambahan fasilitas umum disana. Penasaran seperti apa penampakan alun-alun tersebut saat ini? Yuk kita intip.
1. Alun-alun Malang Tempo Dulu
Hampir di setiap daerah, yang dulunya memiliki riwayat sebagai wilayah kerajaan Nusantara, memiliki suatu tempat yang disebut alun-alun. Sebuah lapangan terbuka yang digunakan untuk berbagai macam kegiatan manusia, tak terkecuali Malang yang memang dulu pernah menjadi pusat dari kerajaan Singasari.
Bahkan setelah itu, alun-alun tersebut tetap ada dan menjadi saksi perkembangan Kota Malang hingga saat ini. Memang ada ciri khas tertentu yang membuat alun-alun Malang memiliki kesamaan dengan alun-alun lain seperti yang ada di Yogyakarta, yaitu adanya tempat ibadah, kantor pemerintahan, penjara hingga pasar yang mengelilingi alun-alun tersebut. Saat ini bangunan lembaga penjara di sekitar alun-alun Malang memang sudah tidak ada, tapi tempat ibadah dan kantor pemerintahan masih tetap bisa kita nikmati hingga saat ini.
2. Pemugaran Alun-alun Kota Malang
Mungkin Anda harus mengucapkan selamat tinggal dengan wajah alun-alun Malang yang khas dengan kolam dan air mancur di tengahnya. Karena Pemerintah Kota Malang telah mengeluarkan kebijakan pemugaran alun-alun yang menjadi salah satu ikon wisata di Malang tersebut.
Sebelum direnovasi tempat ini sebenarnya indah. Tapi sayang, ulah pengunjungnya seakan membuatnya jadi jauh dari kata indah dan nyaman lagi.
Pembangunannya dipercayakan kepada PT Andigo Agung Pamenang. Alun-alun yang dulunya penuh dengan pemandangan sampah berserakan disana-sini, kini sudah berputar 180 derajat, saat ini lapang hijau Alun-alun Malang dipenuhi dengan burung merpati. Keren kan!
3. Wajah Baru Alun-Alun Malang
Kabar gembiranya, alun-alun Malang yang sempat dipugar beberapa waktu yang lalu kini telah resmi dibuka pada rabu kemarin tanggal 17 Juni 2015 oleh Wali Kota Malang Moch. Anton, satu hari menjelang bulan suci ramadan.
Tentu harapannya tak hanya penampilannya saja yang diperbaiki, tapi juga kebersihan dan masalah lainnya juga ada solusinya.
Alun-alun ini terletak di Jalan Merdeka. Setelah diresmikan, masyarakat Kota Malang bisa menikmatinya, yang berbeda dari alun-alun sebelumnya adalah adanya air mancur yang datang langsung dari luar negeri.
Penataan taman dan pencahayaan pun diperbaiki. singkatnya alun-alun Malang terlihat lebih modern dan terkesan futuristik. Meskipun begitu, ada juga objek yang tidak dipugar, yaitu pohon-pohon beringin berusia ratusan tahun dan kios-kios kecil di setiap sudut alun-alun tetap dipertahankan sebagai ikon sejarah kota Malang itu sendiri.
4. Ornamen Baru yang Menambah Indahnya Alun-alun
Pemandangan Malang kota yang kini sudah berubah dengan pemugaran Alun-alun, membuat masyarakat Malang antusias untuk berbondong-bondong melihat perubahan wajah Alun-alun mereka. Tak hanya futuristik, Alun-alun kota juga sangat unik. Dilengkapi dengan ornamen yang sangat elegan, membuat pemandangan Alun-alun kota semakin cantik.
Apalagi ladang hijaunya yang luas semakin mempercantik mata kita, yang membuat istimewa dari Alun-alun Malang kota ini adalah adanya shaf sholat di pelataran ladang hijaunya, adanya shaf sholat tersebut memang sengaja dibuat, untuk memudahkan masyarakat jika kapasitas Masjid Jami’ overload.
Tidak bisa dipungkuri bahwa tampilan baru alun-alun Malang membawa harapan tersendiri bagi sebagian warga kota Malang. Semoga ke depannya tempat wisata keluarga yang bisa dinikmati secara gratis itu tidak seperti sebelumnya yang dipenuhi sampah, pengamen dan pedagang yang mengganggu pemandangan.
Tidak mudah dan tidak murah membangun kembali alun-alun Kota Malang ini. Jadi, baik pemerintah, warga Malang sendiri, hingga pengunjung dari manapun, semoga bisa turut menjaga aset bersama ini.