Nama Luhut Binsar Pandjaitan tentu sudah sangat sering sekali terdengar. Bukan hanya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman saja, karena terlalu sering berseliweran, Luhur mendapat julukan Menteri Segala Urusan dan Wewenang Seluas Lautan oleh netizen Indonesia.
Bahkan, di tengah wabah corona yang membuat banyak orang takut saja, Luhut Pandjaitan masih mempersiapkan banyak hal, salah satunya adalah persiapan pemindahan ibu kota. Tak heran, kalau ia menjadi buah bibir semua kalangan. Berikut ini beberapa pernyataan Luhut Pandjaitan yang pernah menjadi sorotan.
Pernyataan yang menyedot perhatian selama wabah corona
Selama wabah corona ini menjadi momok dan ketakutan bagi banyak pihak, Luhut mengeluarkan beberapa pendapat yang menjadi sorotan netizen di Indonesia. Sebut saja terkait dengan pemindahan ibu kota ke Kalimantan. Juru bicara Luhut, Jodi Mahardi pernah mengatakan bahwa Luhut Pandjaitan masih terus berkomunikasi dengan investor dan mitra join venture untuk pemindahan ibu kota.
Selain itu, baru-baru ini ia menyebut bahwa jumlah meninggal karena corona tidak mencapai 500 orang, sedangkan jumlah penduduk Indonesia ada 270 juta orang. Pernyataan itu menuai pro kontra, karena walau bagaimanapun ini adalah nyawa manusia.
Berseteru dengan Susi Pudjiastuti terkait masalah cantrang
Saat Susi Pudjiastuti masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Luhut pernah menjadi sorotan karena berseteru dengan Susi terkait masalah cantrang. Susi Pudjiastuti saat itu melarang keras cantrang, mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015.
Namun, Luhut menentang hal tersebut dan mengatakan bahwa ada banyak jenis cantrang dan tak semuanya merusak lingkungan. Bahkan, Luhut juga mengatakan kalau ahli kelautan saja bahkan punya pendapat yang berbeda-beda terkait dengan cantang ini.
Mendorong investor yang masuk dari Cina
Luhut Pandjaitan sering sekali menarik para investor yang datang dari Negeri Tirai Bambu untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Meski banyak kritikan untuk dirinya, ia menilai bahwa hal ini merupakan hal yang bisa mendidik para pekerja lokal, apalagi kalau investasi yang masuk menggunakan teknologi ramah lingkungan.
Luhut menilai bahwa Indonesia adalah negara yang sangat potensial untuk saham yang ditanam oleh Cina (termasuk Hong Kong). Hubungan kedua negara dalam beberapa tahun terakhir juga sangat baik.
Larangan ekspor bijih nikel
Akhir tahun 2019 hingga awal 2020, Luhut menyita perhatian masyarakat terkait pernyataannya yang mengatakan bahwa pemerintah akan menerbitkan peraturan tentang larangan bijih nikel. Langkah ini dilakukan supaya industri nikel bisa memiliki nilai tambah menurutnya.
Melansir tempo.co, Luhut mengatakan bahwa pelarangan ekspor ini juga diharapkan bisa menciptakan rantai pasok nikel domestik menjadi lebih baik. Selain itu, hal ini tidak akan memengaruhi kondisi neraca ekspor impor pemerintah. Pernyataannya ini mendapat tentangan, terutama dari para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Penambang Nikel Indonesia.
BACA JUGA: Mengenal Sosok Luhut Panjaitan, Prajurit Tempur Elit yang Sukses Jadi Menteri dan Pebisnis
Hingga sekarang, nama Luhut Pandjaitan dikenal netizen sebagai Menteri Segala Urusan, karena ia dianggap sering terlibat dalam berbagai hal yang bukan ada di wilayahnya. Bahkan, ada netizen yang sampai berkata Bicaralah Sesuai Bidang, Pak!