Sejak Indonesia dinyatakan positif virus corona, masyarakat sempat dilanda kepanikan sehingga membuat harga-harga barang melonjak naik. Salah satunya adalah masker yang keberadaannya kian langka di pasaran. Meski tersedia, harganya tentu naik hingga berkali-kali lipat.
Fenomena ini bahkan sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter dengan tagar #maskermahal. Entah memang khawatir tertular atau kelewat santuy, banyak dari warga +62 menanggapi hal tersebut dengan caranya masing-masing. Ada yang pakai tas plastik hitam (kresek), hingga masker yang biasa dipakai laboratorium nuklir.
Sementara pakai plastik dulu kalo kehabisan masker
Akibat #maskermahal dan penimpun masker. Keluarlah masker dg kearifan lokal 😅
Mau diputer berapa kalipun, tetep ngakak aja aku 🤣🤣🤣#merapi#LawanCovid19 #StopPanikLawanCorona#Khilafah#SelasaSambat #Selasasemangat pic.twitter.com/AUmKirWQkH— 😶 (@ArinThog) March 3, 2020
Kang ojol habis narik dari kota nuklir Chernobyl
Berapa kali d puter pun ttap ngakak liatnya 🤣#maskermahal pic.twitter.com/t9vwvq6Z7p
— 𝕀𝕤𝕥𝕣𝕚𝕟𝕪𝕒 𝕜𝕚𝕞 𝕙𝕒𝕟𝕓𝕚𝕟🐣 (@Rachmadaniati2) March 4, 2020
Salah satu saran berfaedah dari netizen yang kreatif
Masker terbuat dari bahan non-woven bla bla bla… Intinya masker = filter.
Kalo masker mahal/kosong dan lu ngerasa butuh masker, beli aja kertas filter lembaran lu dobel pake masker kain = masker 3ply alias 3 layer.
Be creative#maskersensi #maskermurah #maskermahal pic.twitter.com/s0LcaSFzRU
— Mad DMT (@djo_MD) March 3, 2020
Masker dari jaman SD, ada yang pernah pakai?
Persetan dengan harga masker #maskermahal pic.twitter.com/GN2vzmTIeL
— fvckthon (@aparatmati666__) March 3, 2020
Reporter TV One yang kemarin ramai jadi bahan gibah netizen
Panik sih panik.. Tp gk gini jg x pake
Masker nya 😕😕
Tv one mank beda 😂😂#StopPanikLawanCorona#maskermahal #KamiTidakTakutVirusCorona #PanikJanganWaspadaHarus pic.twitter.com/HJDPngwZgh— GladisMadridista23 (@Gladislagiwoy) March 3, 2020
Popok dan BH bisa jadi masker di negara +62
https://twitter.com/escau_anget/status/1234827228573290501
Akibat masker mahal, tak ada rotan akar pun jadi
Akibat masker mahal berikut dimana-mana abis 😂
(Tidak untuk ditiru gais)#maskermahal #maskersensi #VirusCorona pic.twitter.com/wvNQB1cTw2— cindy nurshanti (@cindynurshanti) March 3, 2020
Ada kebaikan yang terselip di antara fenomena #maskermahal
Patut di contoh!
Alhamdulillah ditengah para penimbun masker masih ada orang yg kek gini juga, Panjang umur hal hal baik👏. Lokasi pasar sunggingan,Boyolali #merapi pic.twitter.com/cGYVFK7xw0
| @kurniawanuzy18— Info Jateng (@Jateng_Twit) March 3, 2020
Hanya begini yang ada di Indonesia
Harga masker mahal?? Jangan takut!! masih ada cara lain untuk menangkal virus corona, salah satunya dengan membuat masker sendiri 😊
#maskermahal pic.twitter.com/zXaePdJoep— Jek Separoh (@TackyKidd) March 4, 2020
Boleh juga nih idenya pakai antivirus
Masyarakat di buat gelisah , stock masker di pasaran ludes #maskerLudes #maskerantikorona #maskermahal #maskersehargaEmas #maskerlangka pic.twitter.com/q4cVii9qb8
— Ruth Elizabeth (@ruth_tambunan) March 3, 2020
BACA JUGA: Indonesia Positif Virus Corona, Begini Paniknya Masyarakat demi Antisipasi Wabah Tersebut
Tingginya harga masker yang beredar di pasaran, membuat pemerintah lewat Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengambil sikap. Para pelaku usaha akan didenda sebesar Rp 25 miliar jika terbukti menaikkan harga masker, imbas memanfaatkan kesempatan di masyarakat. “(Denda) maksimum Rp 25 miliar sanksinya di Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 1999,” ucap Komisioner KPPU Guntur Saragih yang dikutip dari Finance.detik.com (03/03/2020).