Inilah Tanggapan Aprilia Manganang Terkait Gendernya yang Diragukan

Jika Anda baru pertama kali melihat sosok Aprilia Manganang, mungkin kesan pertama yang ada di benak Anda adalah seorang laki-laki kekar berparas tegas. Jangan salah mengiranya sebagai seorang pria ya, karena dia 100% seorang wanita.

Namanya menjadi bahan perbincangan sejak ia diprotes oleh kubu lawan mainnya, saat bertanding di ajang SEA Games 2015 dalam kategori Voli Putri. Protes dilayangkan karena Filipina yang kalah pada saat itu, pihak Filipina mempertanyakan jenis kelamin Aprilia yang terlihat kuat layaknya seorang pria. Seperti apa tanggapan Aprilia Manganang terkait hal ini? simaklah informasi berikut ini.

1. Aprilia Manganang adalah Wanita Tomboi

Daripada diragukan apakah dia seorang pria atau wanita karena penampilannya, mungkin Aprilia lebih suka disebut sebagi wanita tomboi. Yaitu wanita yang lebih suka berpenampilan macho seperti laki-laki, daripada menunjukkan sisi feminimnya.

Aprilia dilahirkan pada 27 April 1992 di Pulau Siau, tapi besar di Sangir, Sulawesi Utara. Ia tertarik bermain voli karena melihat teman-temannya. “Awalnya liat teman-teman main, jadi ada keinginan main voli,” ujar wanita yang akrab dipanggil April tersebut. Dan berkat ketekunannya belajar bermain voli, kini ia tumbuh menjadi Srikandi Indonesia yang berprestasi di lapangan.

2. Protes dari Filipina

Kondisi fisiknya yang menyerupai laki-laki dengan paras yang lebih tepat disebut tampan daripada cantik, kerap kali membuat orang lain mengiranya sebagai seorang laki-laki. Ia pun tak bisa terhindar dari test-test medis untuk membuktikan bahwa dirinya adalah wanita tulen.

Dan Tim dari Filipina menjadi salah satu yang mempertanyakan jenis kelaminya bahkan memprotes pihak panitia, Filipina meminta April melakukan test jenis kelamin. Sebenarnya, hal seperti itu bukan yang pertama kali dialami oleh April. Tahun 2011 yang lalu, tim Popsivo Polwan di Liga Bola Voli Indonesia (Livoli), bahkan tak mau bertanding melawan tim Alko Bandung yang diperkuat oleh Aprilia, karena hasil test gendernya belum keluar.

3. Tanggapan Aprilia

Siapa yang tidak bosan atau kesal jika dihadapkan dengan pertanyaan yang meragukan jenis kelamin seseorang? Tentu Aprilia dan wanita-wanita lainnya di dunia ini yang secara fisik terlihat seperti laki-laki juga merasakan hal yang sama.

Ia sempat putus asa, tapi karena dukungan dari keluarga dan teman-temanya, ia berusaha mempersiapkan mental yang tak kalah kuat dengan pukulan-pukulan kerasnya di lapangan. “Sudah sering sih diragukan sama orang-orang. Bahkan beberapa kali saya harus menjalani tes feminitas. Seperti tahun 2005 saat sprinter, lalu sebelum masuk voli di voli Bandung juga pernah, dan SEA Games Myanmar, sudah banyak banget jadi sudah biasa,” Kata April.

Salut buat Aprilia Manganang yang berjiwa besar dan tetap membela Indonesia di Ajang SEA Games walaupun dicemooh oleh banyak orang, semoga atlet-atlet lainya juga mencontoh mental juara seperti Aprilia Manganang ini.