Kasus yang kini membelit PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero), memunculkan nama Benny Tjokrosaputro atau Benny Tjokro. Kasus kedua BUMN itu sendiri kini tengah menjadi sorotan banyak pihak, seiring dengan masalah pelik yang dihadapi.
Dilansir dari Money.kompas.com (15/01/2020), sosok Benny Tjokro kerap dikait-kaitkan dengan kisruh yang kini menjadi permasalahan bagi kedua BUMN tersebut. Selain menjadi seorang pengusaha, Benny juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia dengan harta triliunan rupiah. Seperti apa sosoknya? Simak ulasannya berikut ini.
Sosok yang merupakan pelaku investasi saham berpengaruh di Indonesia
Benny Tjokro tak hanya dikenal sebagai salah satu pengusaha besar di Indonesia. Sebelumnya, ia sangat aktif di dunia saham atau pasar modal. Hal ini dilakukannya selepas lulus kuliah dengan menyisihkan uang sakunya untuk berinvestasi. Sekian lama berkecimpung di sana, Benny pun menjadi salah satu pelaku pasar modal yang berpengaruh di Indonesia.
Bahkan, ia sempat terseret kasus transaksi semu saham PT Bank Pikko pada 1997 silam. Alhasil, ia pun dikenai sanksi dari Badan Pengawasan Pasar Modal (Bappepam) yang kini menjadi OJK, agar mengembalikan keuntungan dari transaksi sebesar Rp 1 miliar pada negara.
Masuk dalam daftar Forbes sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia
Sekian lama menjadi pengusaha dan pengalamannya di dunia saham, Benny Tjokro pun masuk daftar Forbes sebagai 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2018. Dirinya sendiri menempati urutan ke-43 dengan kekayaan sebesar 670 juta dollar AS atau sekitar Rp 9,18 triliun (kurs Rp13.707 per dollar AS).
Tak hanya itu, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 15 Mei 1969 tersebut juga memiliki aset berupa 84% saham di perusahaan pengelola Lafayette Boutique Hotel di Yogyakarta. Dilansir dari CNBCIndonesia.com (09/08/2019), nilai dari kepemilikan saham itu sekitar US$225 juta (Rp 3.082 triliun).
Cucu dari milarder yang mempunyai bisnis di bidang properti
Dalam dunia bisnis properti, Benny Tjokro bukanlah orang baru. Selain menggarap beberapa proyek besar, dirinya merupakan Cucu dari Kasom Tjokrosaputro, pendiri grup usaha Batik Keris yang legendaris di Indonesia. Lewat perusahaan PT Hanson International Tbk, ia fokus berbisnis properti yang ditujukan untuk kelas menegah bawah.
Dilansir dari Money.kompas.com (15/01/2020), perusahaan tersebut juga diklaim memiliki lahan dengan luas hampir 5.000 hektar untuk dikembangkan di area Jakarta dan sekitarnya, seperti Serpong, Maja, Cengkareng, dan Bekasi. Selain properti, ada pula bisnis di bidang tambang lewat PT Binadaya Wiramaju, dan pengolahan yang dikelola oleh PT De Petroleum International.
BACA JUGA: 5 Fakta Jiwasraya, BUMN yang Bikin Warga Korsel Banjir Air Mata Karena Jadi Korbannya
Kini, Benny Tjokro yang merupakan komisaris PT Hanson International Tbk telah ditahan atas kasus dugaan korupsi yang tengah membelit PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Bahkan, penahanan dirinya juga dikomentari oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. “Pengusutan kasus di masa lalu itu sekaligus penataan korporasi untuk hari ini dan masa depan yang semakin baik,” ucapnya yang dikutip dari Money.kompas.com (14/01/2020).