Indonesia dulu pernah dihebohkan dengan kemunculan dengan Swissindo, sebuah sekte yang diklaim oleh pendirinya mampu menghapus utang manusia. Kini, hal serupa juga kembali terjadi. Bukan oleh Swissindo yang saat ini tak diketahui rimbanya, tapi sebuah kelompok yang menamakan dirinya sebagai Keraton Agung Sejagat.
Keberadaannya yang kemudian viral di media sosial, membuat kelompok tersebut mulai menjadi sorotan. Dilansir dari Regional.kompas.com (14/01/2020), Keraton Agung Sejagat mengklaim sebagai kerajaan baru usai keruntuhann Majapahit 500 tahun silam. Seperti apa sepak terjang mereka? Simak ulasan berikut ini.
Mengklaim diri sebagai kerajaan baru setelah runtuhnya Majapahit
Keberadaan Keraton Agung Sejagat memang tak lepas dari sorotan. Kelompok yang dipimpin oleh pasutri Totok Santosa Hadiningrat – Dyah Gitarja itu, mengklaim bahwa Keraton Agung Sejagat merupakan penerus dari Kerajaan Majapahit yang bubar pada tahun 1518. Upaya mereka tak lain adalah, berusaha mewujudkan janji 500 tahun setelah runtuhnya kerajaan besar itu dan akan direalisasikan lewat kelompoknya
Punya bangunan keraton sendiri lengkap dengan pengawalnya
Sebagai kelompok yang mengklaim sebagai penerus kerajaan Majapahit, Keraton Agung Sejagat juga memiliki bangunan keraton sendiri dengan ratusan pengawal. Hal ini diketahui saat mereka melakukan ritual kirab yang dinamakan Wilujengan. Dilansir dari Suara.com (13/01/2020), terlihat beberapa pria tampak mengenakan seragam plus lencana di pundak layaknya seorang prajurit di sebuah kerajaan.
Pendirinya sempat memposting soal kemungkinan terjadinya PD III
https://www.instagram.com/p/BFjP8NeoSnN/?utm_source=ig_embed
Sebagai pemimpin kelompok Keraton Agung Sejagat, sosok Totok Santosa Hadiningrat ternyata pernah memposting soal kemungkinan PD III di akun Instagram miliknya. Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan caption “Great catastrophe in 2020”, dengan gambar dirinya dan latar belakang kota yang terkena bom nuklir. Selain itu, ada pula kolase dari pemimpin dunia sebagai pelengkap seperti Barrack Obama, Vladimir Putin, Basshar-al Ashad, hingga peramal Baba Vanga.
Klaim punya kekuasaan di seluruh dunia hingga anggap Pentagon AS miliknya
Bukan Keraton Agung Sejagat namanya jika tidak membuat orang geleng-geleng kepala. Selain keberadaannya yang menjadi sorotan, kelompok yang didirikan di Purworejo itu juga mengklaim punya kekuasaan di seluruh dunia hingga menganggap Pentagon AS miliknya. “Kami punya kelengkapan kerajaan di Eropa. United Nation adalah parlemen dunia. International Court of Justice dan Defence Council. Pentagon itu dewan keamanan kerajaan kami, bukan punya Amerika Serikat,” ucap Totok yang dikutip dari Suara.com (13/01/2020).
Keraton Agung Sejagat yang menarik perhatian Gubernur Ganjar Pranowo
Beredarnya video dan foto-foto kegiatan Keraton Agung Sejagat, membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara. Bahkan, ia juga menyarankan agar kelompok tersebut diuji secara ilmiah, sehingga tidak menimbulkan kesalahan persepsi maupun memicu keresahan masyarakat. “Syukur-syukur ada perguruan tinggi yang mendampingi. Baik juga untuk didiskusikan, ujar Ganjar yang dikutip dari Regional.kompas.com (14/01/2020).
BACA JUGA: 4 Fakta SWISSINDO, Sekte Baru yang Mengklaim Bisa Lunasi Hutang Indonesia dan Dunia
Kemunculan Keraton Agung Sejagat memang sangat mengherankan banyak pihak. Namun yang lebih mengejutkan lagi, mereka mengklaim bahwa kelompoknya memiliki kekuasaan di seluruh dunia hingga menganggap Pentagon kepunyaannya. Aneh tapi nyata, itulah yang kini ada pada kelompok Keraton Agung Sejagat.