Peristiwa meletusnya Gunung Taal di Filipina mendapat perhatian luas oleh dunia internasional. Selain pemberitaan media, bencana tersebut juga menjadi trending topic Twitter Indonesia dengan tagar #PrayForPhilippines, yang telah mencapai 35,1 ribu tweet (13/01/2020).
Saat erupsi, Gunung Taal terlihat memuntahkan abu dan asap yang diselingi dengan kilatan petir di sekelilingnya. Fenomena semacam ini disebut juga sebagai petir vulkanik (volcanic lightning), di mana hal tersebut merupakan reaksi alamiah saat gunung berapi mengalami erupsi. Selengkapnya soal petir vulkanik, simak ulasan dari Boombastis.com berikut ini.
Teori terjadinya petir vulkanik saat gunung berapi mengalami erupsi
Fenomena adanya kilatan petir saat gunung meletus, tak jauh berbeda dengan mekanisme saat hujan turun. Menurut Telly Kurniawan, Rasmid, Wiko Setyonegoro, Fachrizal dari Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, yang dikutip dari Puslitbang.bmkg.go.id menuliskan, fenomena ini terjadi dari dua kejadian alam yang berbeda.
Jika petir biasa, hal tersebut diakibatkan oleh awan cumulonimbus yang terbentuk dari hasil penguapan air akibat sinar matahari. Dari sana, polarisasi kemudian terjadi hingga memunculkan medan listrik dengan kekuatan hingga 100 juta volt. Sementara untuk kasus gunung meletus, awan cumulonimbus yang menjadi ‘wadah’ bagi kilatan petir, digantikan oleh uap air, abu, debu, dan partikel vulkanik yang terangkat saat gunung mengalami erupsi.
Fenomena alam aneh yang masih menjadi perdebatan para ahli
Fenomena petir vulkanik memang menjadi sebuah proses alamiah yang tak hanya terlihat mengerikan, tapi juga mengundang perdebatan dari para ahli. Dilansir dari Techno.okezone.com (16/06/2017), kilatan petir yang ada selalu beriringan dengan semburan material seperti abu dan dan debu saat gunung mengalami erupsi.
Sementara itu, jenis perantara yang menjadi massa untuk memisahkan partikel lewat proses ionisasi, masih menjadi perdebatan karena hal tersebut ternyata mampu menimbulkan kilatan petir saat erupsi terjadi. Salah satu teori juga menyatakan hal tersebut disebabkan oleh adanya tabrakan partikel saat gunung meletus.
Gunung Taal di Filipina adalah salah satu dari sekian kejadian yang ada
Fenomena petir vulkanik inilah yang kini terjadi pada Gunung Taal di Filipina yang dikabarkan meletus pada Minggu (12/1). Dalam unggahan Twitter berupa video dan foto yang dibagikan oleh netizen, terlihat betapa mengerikannya letusan yang terjadi karena diselingi cahaya kilat berupa petir yang menyambar-nyambar.
https://twitter.com/OFF9112/status/1216567804020711425
Dilansir dari CNNIndonesia.com (12/01/2020), bencana erupsi tersebut membuat bandara setempat ditutup dan evakuasi besar-besaran bagi warga yang berada di sekitar Gunung Taal. Bencana tersebut, membuat Filipina banjir doa dari mereka yang bersimpati atas musibah meletusnya Gunung Taal.
BACA JUGA: 5 Fakta Letusan Gunung Krakatau yang Nyaris Bikin Dunia Mengalami Kiamat Kubra
Sebelum Gunung Taal yang sempat menjadi sorotan karena adanya kilatan petir saat erupsi, kejadian serupa juga pernah terjadi di Indonesia saat Gunung Rinjani meletus. Fenomena petir vulkanik tersebut, berhasil diabadikan oleh fotografer Oliver Splat pada 1994 silam.