Kalau ada anak presiden paling sederhana, enggak neko-neko, masih gemar pakai sandal jepit plus kaus oblong, ditambah lagi tak pernah mendapat pengawalan dari para Paspampres, maka nama itu jatuh kepada Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung dari Presiden Joko Widodo ini memang unik dan beda dari saudaranya yang lain.
Nah, baru-baru ini, Gibran tercyduk minum es teh dalam bungkus plastik, ya seperti yang sering dilakukan oleh anak-anak 90-an itu loh. Warganet sih memuji aksinya ini, tetapi Gibran ternyata disentil oleh Susi Pudjiastuti –secara kan plastik adalah sampah yang tak terurai berates tahun. Namun, selain minum di plastik itu, ada banyak lagi loh kelakuan sederhana merangkap unik yang masih sering dilakukan Gibran.
Unggah es teh habis jum’atan, Gibran disentil Susi Pudjiastuti
Gibran kembali menjadi perbincangan publik. Bukan karena isu dirinya akan menjadi walikota Solo mendatang ya, tetapi karena unggah sulung Jokowi ini sehabis jum’atan. Dalam postingan instagramnya, ia mengunggah potret sedang memegang es teh yang dibungkus plastik lengkap dengan sedotannya. “Habis jumatan beli Es Teh dulu,” tulisnya melalui akun @gibran_rakabuming.
https://twitter.com/Airin_NZ/status/1203136424402227200
Dari sekian banyak netizen yang kagum dengan kesederhanaan Gibran, ada yang melapor kepada mantan Menteri Kelautan, Bu Susi. “Aduh jadi sampah lagi, kita minta mas Gibran sumbang gelas dan sedotan stainless ke pedagang yuk. Ramai-ramai kita tweet mention mas Gibran @chilli_pari,” ungkap Susi Pudjiastuti.
Bapaknya boleh jadi presiden, anaknya tetap makan di warteg
Kesederhanaan tampaknya sudah menjadi hal yang tak bisa dilepaskan dari seorang Gibran. Meski berstatus sebagai anak seorang presiden, ia tetap tidak sungkan jajan di warung kali lima. Selain itu, Gibran mengaku masih senang makan di warteg alias Warung Tegal.
“Sampai sekarang saya masih makan di warteg. Nama warteg tidak bisa dihilangkan karena sudah menjadi budaya kita. Orang berdasi, orang rapih kerja kantoran itu makan siangnya di warteg,” katanya dilansir dari tagar.id. Ia menambahkan bahwa warteg harus dilestarikan karena sudah menjadi budaya bangsa Indonesia.
Berkaos oblong dan memakai sandal jepit adalah hal yang biasa ia lakukan
Terkait dengan kabar bahwa dirinya akan menjadi walikota Solo pada tahun 2020 mendatang, Gibran rajin berkunjung menyapa masyarakat. Salah satunya adalah saat dirinya mengunjungi Pasar Gading, Solo.
Ia menyalami penjual di pasar satu per satu, setelah sebelumnya makan soto di Warung Bu Sri. Seperti yang terlihat, blusukan Gibran ini hanya dengan mengenakan kaos oblong putih, celana hitam, dan juga sandal jepit. Sederhananya memang dari sononya gaes~
Keranjingan ikut lomba kicau burung
Nah, kalau yang satu ini memang khas kehobiannya bapak-bapak. Yakni lomba kicau burung. Kehobian ini juga menjangkit Gibran Rakabuming, dirinya tengah keranjingan melombakan burung peliharaannya untuk berkicau. Hal itu diketahui dari postingan Kaesang Pangarep di Twitter pribadi miliknya.
Burungnya Mas Gibran @Chilli_Pari menang juara 1 pic.twitter.com/kxLdcbvRXf
— Kaesang Pangarep (@kaesangp) December 6, 2019
“Burungnya Mas Gibran @Chilli_Pari menang juara 1,” tulis Kaesang. Unggahan itu diperkuat dengan Gibran yang memegang kertas piagam dan piala sambil tersenyum ke kamera. Tentu saja, postingan Kaesang ini jadi lapak di mana netizen ngelawak~
BACA JUGA: 5 Alasan Kenapa Gibran Rakabuming Raka Adalah Anak Presiden Paling Keren
Gibran memang tak hanya lekat dengan image sebagai seorang yang sederhana saja, banyak warganet yang mengaku bahwa anak sulung Joko Widodo ini memang sedikit nyeleneh dan berbeda dari kedua saudaranya yang lain, Kahiyang dan Kaesang.