Ketegasan dan nama besar Fidel Castro sebagai penguasa Kuba, memang begitu menakutkan lawan-lawannya. Tak terkecuali Amerika Serikat, negeri Paman Sam itu adalah salah satu pihak yang gerah dengan keberadaannya. Tak terhitung berapa kali percobaan pembunuhan ditujukan pada pemimpin negara berhaluan Komunis tersebut. Salah satunya bahkan melibatkan seorang gangster dalam prosesnya.
Ya, Amerika Serikat terlihat sangat putus asa karena selalu gagal untuk mencabut nyawa seorang Fidel Castro. Melibatkan Mafia pun ditempuh dengan mengutus seorang salah satu gangster paling kuat di Los Angeles yang bernama Johnny Rosselli. Dikenal sebagai salah satu pentolan kriminal bernama Chicago Outfit, Roselli terlibat beberap plot dengan CIA untuk menghabisi nyawa Fidel Castro. Bagaimana sepak terjangnya?
Mafia terkuat yang terlibat di industri perfilman AS
dikenal sebagai “John F. Stewart” dan “The Silver Fox” alias si Serigala Perak, Jhonny Roselli atau Jhon Roselli adalah gangster terkuat dan memiliki pengaruh besar lewat organisasi kriminal Chicago Outfit. Di sana, ia bekerjasama dengan keluarga keluarga bandit kelas atas di Los Angeles, Jack Dragna. Alhasil, Roselli dikenal sebagai salah satu mafia paling kuat dan berpengaruh di Amerika Serikat selama 30 tahun. Chicago Outfit sendiri dikenal dengan gayanya yang flamboyan karena memakai setelean
Meski memiliki latar belakang seorang kriminal, Roselli juga memiliki pengaruh kuat di industri perfilman berkat pertemanannya dengan produser Bryan Foy. Lewat sebuah perusahaan produksi kecil bernama Eagle Lion Studios, nama Roselli dikreditkan pada sejumlah film gangster sebagai produser. Di industri ini pula, dirinya juga terlibat sejumlah kasus pemerasan senilai jutaan dolar bersama kelompoknya pada 1940-an.
Direkrut Agen CIA untuk membunuh Fidel Castro
Reputasinya sebagai kriminal dan gangster besar di Los Angeles, membuat Roselli dilirik oleh pemerintah AS yang merasa gagal untuk menyingkirkan Fidel Castro. Pada tahun 1960, CIA merekrut mantan agen FBI bernama Robert Maheu, yang kemudian akan menjadi pembantu utama miliarder Howard Hughes di Las Vegas, untuk mendekati Roselli. Maheu menyatakan dirinya sebagai perwakilan dari perusahaan internasional yang ingin Castro terbunuh.
Selain itu, latar belakang dari tawaran tersebut juga dipengaruhi dari kondisi bisnis kasino para gangster-termasuk Rosellini yang terpaksa gulung tikar karena ulah Fidel Castro. Setelah Revolusi Kuba pada Januari 1959, diktator Kuba itu menutup semua kasino milik para mafia di Kuba dan mengusir mereka. Mengingat pengalaman itu, Roselli, bos Chicago Outfit Sam Giancana, dan bos Tampa Santo Trafficante, Jr menerima tawaran untuk membunuh Castro.
Gagal membunuh Fidel Castro dan meregang nyawa secara misterius
Tak lama, CIA kemudian mengirim paket berisi racun neurotoksin paling modern dan mematikan. Oleh Rosselli, benda tersebut diserahkan kepada kurir Kuba yang kemudian mengirimnya ke Havana. Sayangnya, racun yang diantar tak sampai membunuh Castro karena suatu hal yang tidak diketahui. “Penyakitnya adalah suatu kebetulan, atau racunnya gagal, atau agen telah ditangkap, atau Castro telah menemukan tempat makan baru, ” tulis sumber rahasia mereka yang dikutip dari New York Post.
Bertahun-tahun setelah kegagalan yang ada, nasib malang menimpa para gangster di hari tua mereka. Mantan rekanan CIA tersebut, harus meregang nyawa secara mengenaskan. Pertama adalah Giancana. Ia ditemukan tewas di lantai dapurnya dengan tujuh peluru di bersarang pada tubuhnya, 19 Juni 1975, di usia 67 tahun. Rosselli sendiri terakhir kali terlihat hidup pada 28 Juli 1976, pada usia 71. Tubuhnya ditemukan pada 7 Agustus di dalam drum baja di pantai Miami. Kakinya telah putus dan ditempatkan di sebelahnya. Saat itu, kasus kematian kedua gangster besar tersebut tak pernah terungkap.
BACA JUGA: 5 Fakta Ngeri Tentang Triad, Mafia Paling Berpengaruh di Daratan Tiongkok
Seperti catatan intelijen Kuba, ada sekitar 638 kali percobaan pembunuhan terhadap Fidel Castro. Salah satunya adalah lewat keterlibatan gangster di atas. Jelasnya, upaya Roselli untuk membunuh Fidel Castro tekah gagal total. Bahkan, dia sendiri akhirnya meregang nyawa secara misterius. Pembunuhan sang gangster pun tak pernah terselesaikan hingga kini.