Sebuah bencana kadang datang begitu saja hingga menimbulkan shock dan kepanikan. Beberapa orang merasa tidak siap dengan bencana yang mendadak datang di waktu yang tidak tepat. Tapi di era yang modern ini, beberapa ilmuwan dapat membuat sebuah prediksi akan adanya bencana besar yang terjadi di bumi.
Hanya sajam beberapa orang tidak begitu percaya dengan prediksi. Karena mereka menganggap prediksi yang sering dilakukan secara ilmiah, lebih banyak tidak pastinya seperti ramalan cuaca. Berikut adalah beberapa prediksi atau ramalan bencana yang akan terjadi di bumi dalam kurun waktu tertentu menurut para ilmuwan dilansir dari Listverse. Percaya atau tidak mari kita simak bersama-sama.
1. Gunung Baroarbunga Meletus, Islandia, 2014
Gunung Baroarbunga diprediksi meletus oleh seorang ilmuwan di Islandia. Seminggu setelah prediksi itu gunung api ini benar-benar meletus. Bahkan dengan ledakan yang sangat dahsyat. Sebelum meledak, gunung ini mengalami ratusan gempa kecil. Ledakan dari gunung menyebabkan ledakan yang lain hingga mencapai 100 meter.
Gunung Baroarburga merupakan gunung dengan ledakan paling dahsyat di Islandia. Ledakan tahun 2014 adalah ledakan paling dahsyat sepanjang sejarah. Sebelumnya ledakan ini terjadi pada tahun 1783. Gunung ini menghasilkan 1,5 kubik kilometer material lava dan membuat 33 mil persegi lautan lava. Mencengangkan!
2. Badai Matahari Besar, 2015-2025
Seperti halnya benda langit lain. Matahari juga mengalami adanya siklus. Terutama siklus aktivitas pada permukaannya. Matahari bisa mengalami aktivitas seperti muncul lidah api, bintik matahari, dan badai matahari. Pada tahun 2012 silam terjadi badai matahari akibat peristiwa Coronal Mass Ejection. Akibatnya permukaan matahari jadi tidak stabil, lidah api, radiasi UV, dan partikel energi keluar hingga mencapai jalur orbit matahari. Untungnya tidak mengenai bumi. Jika sampai mengenai, maka bumi akan mengalami gangguan sinyal magnetik.
Ilmuwan mengatakan jika peristiwa ini akan terjadi dalam sepuluh tahun lagi. Matahari akan mengalami badai dan kemungkinan terburuknya bisa mencapai bumi. Menurut peneliti, ada sekitar 12% kemungkinan bumi terkena dampak badai matahari. Dan jika sampai itu terjadi, maka bisa terjadi kiamat internet, dan kerugian yang ditimbulkannya bisa tak terhitung lagi.
3. Tsunami Maha Besar di Karibia, Tidak Diketahui Tahun Prediksi
Seorang peneliti dari University College London dan University of California Santa Cruz, memprediksi akan adanya bencana besar di Karibia. Bencana besar itu berupa tsunami. Dan Tsunami itu muncul akibat meletusnya gunung Cumbre Vaja. Prediksi itu dirilis dalam makalah pada tahun 2001.
Jika Gunung Cumbre Vieja meletus, getaran akan menyebabkan gelombang laut. Para ilmuwan mengatakan jika Tsunami akan datang dengan tinggi mencapai 100 meter. Gelombang juga akan bergerak dengan kecepatan 800 km/jam. Gelombang ini akan mencapai Florida dalam 9 jam setelah gelombang pertama terbentuk.
4. Gunung Fuji Meletus, 2015-2053
Gempa yang terjadi di Tohoku, Jepang beberapa tahun lalu mengakibatkan beberapa gunung apinya aktif. Sebelumnya perlu kita ketahui jika di Jepang ada sekitar 110 gunung aktif yang tersebar di sepanjang kepulauan. Dua puluh di antaranya langsung aktif. Beberapa tahun kemudian ada 47 gunung yang menjadi aktif, bahkan aktivitas vulkaniknya terus meningkat, dan salah satu di antaranya adalah Gunung Fuji.
Gunung Fuji adalah gunung tertinggi di Jepang. Hampir setiap tahun ada jutaan warga Jepang yang mendaki ke atas gunung ini. Sebuah berita menyebutkan jika ada kemungkinan Gunung Fuji akan meletus. Sontak area Tokyo panik. Karena gunung itu sangat dekat degan kota terbesar di Jepang itu. Ada hampir satu juta orang yang dipastikan akan mengungsi jika Gunung Fuji meledak. Dan kerugian bisa mencapai miliyaran dolar.
5. Gempa Bumi Maha Dahsyat, Chili, 2015-2065
Sebuah prediksi mengatakan jika Chili akan mengalami gempa besar dengan kekuatan 8.5 SR pada tahun 2014. Dan benar-benar terjadi meski kekuatannya lebih kecil, yakni 8.2 SR. Segitu pun sudah meluluh lantakan hampir seluruh negara Chili yang terletak di benua Amerika.
Yang mengakibatkan Chili banyak mengalami gempa adalah letaknya di cincin api dunia. Banyak sekali gunung api di Chili dan juga dilewati lempeng bumi. Hampir sama dengan Indonesia. Beberapa ilmuwan mengatakan jika akan ada lagi gempa besar antara 2015 hingga 2065.
Sebuah bencana mungkin terjadi meski tanpa prediksi. Atau malah tidak terjadi meski telah diprediksi. Tugas kita adalah selalu waspada, tidak takut yang berlebihan. Terpenting lagi adalah selalu berserah diri pada Tuhan.