Lompatan besar Cina menjadi negara maju dalam beberapa tahun terakhir memang cukup menyita perhatian. Keberadaannya pun seolah menjadi ‘ancaman’ baru bagi benua barat yang dimotori oleh AS, sebagai penggerak ekonomi dunia. Semua capaian ini, tak lepas dari peran besar Xi Jinping yang merupakan Presiden ke-7 negeri tirai bambu tersebut.
Menariknya, tokoh kelahiran Beijing 15 Juni 1953 tersebut dulunya pernah menjalani hidup sederhana sebagai petani di sebuah desa yang terpencil. Hingga beberapa waktu kemudian, dunia politik menjadi jalan baginya meraih tampuk kepemimpinan tertinggi di Cina. sekaligus membawa negeri tersebut menjadi salah satu yang disegani di dunia internasional.
Anak keluarga elite yang sempat menjadi petani dan tinggal di dalam rumah gua
Xi yang lahir dari keluarga elite di Cina, merupakan putra dari seorang ayah yang merupakan salah satu pahlawan revolusi komunis. Sayang, kekhawatiran pemerintah atas ancaman terhadap kekuasaan yang kala itu dijabat oleh Mao Zedong merubah segalanya. Dilansir dari bbc.com, pembersihan terhadap elite partai pada 1960-an membuat ayah Xi dijebloskan ke dalam penjara.
Xi yang saat itu masih berusia 15 tahun juga merasakan imbasnya. Lewat dekrit pemerintah yang mewajibkan jutaan anak-anak muda untuk meninggalkan kota dan tinggal di pedesaan dan menjadi petani, ia pun meninggalkan pendidikan formal di Beijing dan pindah ke Desa Liangjiahe di Provinsi Shaanxi. Di sana, Xi harus belajar mengangkut pupuk, membangun waduk, dan memperbaiki jalan.
Dikenal sebagai pribadi yang serius dan memiliki ambisi tinggi
Karena tak ada fasilitas seperti listrik, kendaraan bermotor atau peralatan mekanik, Xi yang tinggal di sebuah rumah berbentuk gua banyak menghabiskan waktunya dengan hal-hal yang produktif. Salah satunya adalah membaca karya-karya Mao dan koran dalam temaram lampu minyak. Di sana, Xi tinggal bersama tiga pemuda lainnya.
Salah satu temannya yang bernama Lu Housheng, menceritakan bagaimana keseharian rekannya yang dikenal hobi merokok dan membaca tersebut. “Kami hanya bisa makan bubur, lalapan, dan roti kukus. Ketika Anda lapar, Anda tak peduli dengan apa yang bisa Anda makan.” ujarnya yang dikutip dari bbc.com. Sosok Xi juga dianggapnya sebagai figur yang sangat serius, tak suka bercanda, tak bermain kartu atau berupaya mencari pacar.
Menapaki karir politik yang mengantarnya pada kesuksesan
Trauma dunia politik yang membuat sang ayah dipenjara, tak menyurutkan niat Xi untuk terjun di bidang tersebut. Hingga pada usia 18 tahun, ia menjadi anggota Liga Pemuda Komunis dan anggota penuh Partai Komunis saat berumur 21 tahun. Berkat bantuan koneksi yang dimiliki sang ayah, plus sifatnya yang pragmatis dan ambisius, Xi perlahan menapaki sukses di tubuh partai tersebut.
Alih-alih melakukan pencitraan, ia memilih fokus dengan tugas-tugas yang diemban dan tak suka dengan perhatian dari publik. Salah satu hal penting yang ia pelajari dari sang ayah ialah, sebisa mungkin tidak menciptakan musuh. Tak salah bila karirnya kemudian meroket tajam. Xi dikenal sangat kompeten dan tak pernah pamer kekuasaan, menjadi panutan yang disegani sebagai tokoh senior di tubuh partai saat berusia 40-an dan 50-an tahun.
Sukses membawa Cina menjadi negara yang disegani di segala bidang
Xi yang akhirnya terpilih menjadi ketua Partai Komunis yang sekaligus pemimpin Cina, banyak melakukan gebrakan di berbagai bidang seperti melancarkan perang terhadap korupsi, dan mengeluarkan aturan untuk menghapus apa yang digambarkan sebagai ‘pemborosan uang negara’. Jika pejabat di Indonesia bisa berleha-leha dengan hasil korupsi dan fasilitas mobil mewah, hal tersebut justru tak didapati di pemerintahan Xi. Dikutip dari bbc.com, Xi bahkan sering terlihat menggunakan mobil biasa saat bepergian dengan pejabat lainnya.
Bahkan, pesta-pesta mewah yang biasa dilakuka para elite politik sangat terlarang untuk dilakukan. Masa lalu Xi yang peranh hidup dalam kesederhanaan sebagai petani di desa, sedikit banyak mempengaruhi kebijakannya setelah menjadi pemimpin. Hasilnya bisa dilihat, Cina kini berubah menjadi negara dengan kekuatan berimbang nyaris di segala bidang, mulai dari ekonomi, militer hingga teknologi.
BACA JUGA: 7 Partai Beraliran Komunis ini Justru Berdiri di Negara Islam
Meski tak setuju dengan paham komunisme yang menjadi ideologi negara dan dirinya sendiri, setidaknya kita bisa mencontoh kerja keras dan kesederhanaan sosok Xi Jinping dalam menjalani kesehariannya. Terbukti, hal demikian- ditambah dengan sifat ambisiusnya untuk maju, sukses mengantarkannya sebagai Presiden Cina dan disegani dunia