Istilah ‘Bucin’ atau budak cinta pasti sering kamu temukan di tengah perkembangan media sosial yang begitu pesat. Kata ini ditujukan kepada seseorang yang rela melakukan apa saja atas nama cinta. Selama ini, mereka yang ‘Bucin’ mungkin tak jauh dari rela menghabiskan uang untuk doi, membelikan kado mahal, serta siap menjadi pesuruhnya.
Namun, kasus kali ini agak sedikit berbeda. Saking cintanya sang perempuan, ia bukannya membuat bahagia pasangan melainkan membunuhnya. Kasus ini terjadi di Jepang dan sempat heboh di media sosial. Alasan yang diungkapkan oleh perempuan pembunuh ini pun dianggap tidak masuk akal. Lebih lengkapnya, inilah kronologi yang berhasil Boombastis.com rangkum.
Kronologi penusukan yang terjadi di apartemen perempuan
https://youtu.be/VMhKMbJTE0E
Melansir dari kaorinusantara.or.id, penikaman ini terjadi pada Kamis (23/5) di sebuah apartemen yang berlokasi di Shinjuku Ward. Pelaku merupakan seorang perempuan berusia 21 tahun bernama Yuka Takaoka. Kronologinya, sekitar pukul 15:50 waktu setempat, Yuka menikam kenalan prianya di lantai 5 apartemennya. Tikaman tersebut di bagian perut dan menggunakan pisau dapur. Setelahnya, ia menghubungi kantor polisi dan melaporkan bahwa ia sudah menikam seseorang. Menurut laporan dari Kantor Polisi Shinjuku setempat, pria itu segera diangkut ke rumah sakit di mana ia tetap dalam kondisi kritis serius.
Yuka yang dengan santainya menghisap rokok di samping sosok yang terluka
Menurut pengakuan pelaku, sesaat setelah ditikam, sang pria sempat melarikan diri ke lantai satu, tapi kemudian ambruk karena luka yang terlalu parah. Polisi menemukan tubuhnya penuh luka setelah Yuka menghubungi mereka. Dari foto-foto yang beredar, netizen geram karena Yuka yang menusuk pria tersebut dengan santainya merokok di samping tubuh orang yang hampir mati. “Rencananya, saya akan membunuh pria ini terlebih dahulu, kemudian saya akan bunuh diri”, begitu pengakuannya kepada pihak kepolisian.
Motif di balik pembunuhan berencana Yuka Takouka
Melansir berbagai sumber, satu-satunya alasan Yuka melakukan pembunuhan tersebut karena masalah asmara. Yuka konon sangat menyukai pria yang ia tikam dan tak ingin pria tersebut sampai dimiliki oleh wanita lain. makanya, satu-satunya cara agar sang pria hanya menjadi miliknya adalah dengan membunuhnya. Setelah membunuh orang yang ia sayang, ia juga akan bunuh diri, sehingga keduanya sama-sama tidak akan hidup dengan orang lain. Namun, rencana Yuka nampaknya tidak berjalan dengan baik, karena ia malah memanggil polisi setelah si pria kritis.
Anggapan warganet bahwa Yuka adalah seorang ‘Yandere’
Meskipun sudah berlangsung selama beberapa hari, kejadian ini hangat dibicarakan, tidak hanya di Jepang tetapi juga di negara-negara Barat, bahkan sempat menjadi trending di Twitter Indonesia. Banyak netizen beranggapan bahwa Yuka adalah seorang Yandere. Untuk kalian yang belum tau, Yandere adalah jenis sifat di anime di mana seseorang memiliki tendensi sadis untuk urusan cinta. Yandere sendiri berasal dari gabungan kata “yamu” dan ‘yanderu’ yang artinya sakit (jiwa). Bisa dikatakan seorang Yandere punya sisi psycho dan bisa sangat mengerikan. Mereka juga bisa menutupi itu semua dengan berlagak seperti gadis normal, ceria dan suka bersosialisasi.
Hingga sekarang, polisi Shinjuku masih menyelidiki kasus ini. Ada sedikit sekali informasi yang didapat. Hubungan Yuka Takouka dengan korban pun masih belum jelas, sosok Yuka juga masih menjadi misteri (siapa dan di mana ia bekerja). Hingga kini, informasi dari para netizen yang mengikuti kasus ini sang korban masih dalam keadaan koma dan tidak meninggal dunia.