Sosok Bolo Yeung yang sempat menghiasi layar kaca Indonesia di era 80-an, tentu sangat familiar bagi para penikmat film-film laga pada masa itu. Pria bernama asli Yang Sze (Yang Tse) tersebut, sempat beradu akting dengan aktor Jean Claude Van Damme yang terkenal akan kemampuan beladirinya yang mempuni.
Begitu pula dengan sosok Yeung, kala itu ia kerap ditampilkan sebagai sosok yang antagonis alias jahat. Dengan tubuhnya kekarnya, pria yang sempat dijuluki sebagai ‘Hercules’ dari China itu sukses membintangi berbagai film-film laga yang laris di Indonesia. Sekedar bernostalgia ke masa lalu, seperti apa sosok Bolo Yeung sebenarnya?
Anak pengusaha yang giat mempelajari ilmu beladiri sejak usia belia
Sebagai pemuda kanton, Bolo yang lahir dari seorang pengusaha lokal dan istrinya di pinggiran kota Guangzhou, Guangdong, China pada 3 Juli 1946, merupakan sosok yang giat mempelajari berbagai ilmu beladiri. Ditunjang dengan latar belakang wilayahnya yang memang kental dengan hal yang demikian, ia berlatih dengan bimbingan guru dan para ahli kungfu, berlatih akrobat juga angkat beban.
Sayang, perkembangan komunis yang pesat di daratan China memaksanya untuk pindah ke Hongkong pada saat itu. Bahkan dalam laman usadojo.com menuliskan, Yang Sze muda berenang dari Cina ke Hong Kong demi mendapatkan kehidupan dan peluang karir yang baru di sana. Sesampainya di negara bekas koloni Inggris itu, ia mulai serius dalam membentuk tubuhnya menjadi atletis karena tertarik dengan dunia binaraga.
Hijrah ke Hongkong dan merintis jalan di dunia hiburan
Latihan yang dilakukannya secara konsisten, mengantarkan Yeung menjadi juara binaraga Hongkong (Mr. Hongkong Champion), dan berhasil mempertahankan gelarnya selama sepuluh tahun berturut-turut. Prestasinya inilah yang mengantarkannya pada dunia hiburan yang tengah berkembang saat itu. Oleh Shaw Brothers Studios yang dikenal memproduksi film-film laga, Yeung ditawari untuk bermain di sejumlah film
Fisiknya yang berotot, membuatnya dipilih sebagai tokoh antagonis dalam film besutan Shaw Brothers Studios seperti The Heroic Ones (1970), The Deadly Duo (1971), Angry Guest (1972), dan lainnya. Setelah beberapa saat bekerjasama dengan rumah produksi film terkenal tersebut, Yeung akhirnya memilih hengkang dari Shaw Brothers pada 1971.
Bermain di film laga sebagai tokoh antagonis bersama aktor terkenal
Pertemuannya dengan aktor Bruce Lee berawal saat keduanya sedang syuting iklan rokok Winston. Dari persahabatan inilah, Lee mengundangnya untuk membintangi Enter the Dragon (1973), di mana ia dikenal sebagai “Bolo”, nama karakter yang ia gambarkan. Keduanya menjadi teman dekat selama pembuatan film Enter the Dragon, di mana Bruce dan Bolo bekerja sangat erat pada hal pelatihan teknik.
Tak hanya bekerjsama dengan Bruce Lee, Yeung juga sempat membintangi film produksi Hollywood yang berjudul Bloodsport (1988) dan beradu akting dengan aktor Jean-Claude Van Damme. Yeung yang memerankan karakter Chong Li yang antagonis, merupakan lawan terberat di akhir film tersebut. Sepanjang karirnya di dunia entertainment, Yeung telah membintangi 88 judul film sejak tahun 1970 hingga saat ini.
BACA JUGA: Cynthia Rothrock, Aktris Laga Asal AS yang Sempat Hiasi Layar Lebar Indonesia era 90-an
Meski dikenal sebagai tokoh antagonis, sosok Bolo Yeung telah mewarnai film-film laga yang memang tengah digemari di Indonesia pada tahun 1980-an. Berbadan besar dan memiliki ilmu beladiri yang mumpuni, sosoknya kerap diingat sebagai ikon penjahat yang seolah tak terkalahkan. Tentu saja, hal ini telah menjadi ciri khas dari Bolo Yeung yang membuatnya sangat dikenal pada zamannya.