Tujuh tahun lalu, jauh sebelum seorang Egy Maulana Vikri mendapatkan julukan ‘Messi Indonesia’ nama pesepakbola muda Tristan Alif Naufal yang menyandang hal itu. Alasannya adalah tubuhnya yang kecil dan skill olah bolanya mumpuni. Bahkan sampai-sampai membuat pelatih top Eropa yakni Pep Guardiola menyarankan raksasa Spanyol Barcelona untuk merekrutnya.
Dilansir dari laman Bolastylo.com, juru taktik Manchester City tersebut juga memuji Tristan, yang menurutnya sebagai pemain baru, dirinya memiliki talenta dan teknik yang sangat sangat bagus. Pasca peristiwa tersebut, nama-nama pesepakbola 14 tahun ini pun naik daun. Dirinya juga digadang-gadang bakal menjadi masa depan Timnas Indonesia. Selain itu, dirinya beberapa kali juga terlihat menimba ilmu di Eropa.
Akademi klub Spanyol Leganes serta dua kesebelasan Belanda yakni Feyenoord dan Ajax Amsterdam jadi tempatnya menempa diri. Di saat Tristan mecari jalan untuk jadi atlet handal dan top, gaung tentangnya perlahan bisa dibilang meredup. Tidak ada lagi, berita yang memuat perkembangan bakatnya atau ia resmi menembus salah satu tim Benu Biru. Yang Terdengar dari bocah 14 tahun ini adalah, beberapa orang menyebutnya flop dan mengikuti jejak wonderkid tanah air yang meredup sebelum benar-benar berjaya seperti Irvin Museng atau Syamsir Alam.
Di tengah- tengah kabar kurang mengenakan tersebut, tiba-tiba Tristan Alif kembali muncul beberapa waktu lalu. Kali ini Timnas U-16 yang menjadi panggung dirinya untuk menunjukkan batang hidungnya. Ketika itu, dirinya sedang melakukan seleksi untuk mengisi satu tempat di skuad Garuda Muda yang diperuntukan untuk mengikuti ajang Piala AFF U-15 2019. Saat menjalankan program tersebut, Tristan terlihat mempunyai penampilan fisik berbeda.
Di mana tubuhnya jauh lebih ramping dari beberapa tahun lalu dan tingginya badannya alami perubahan. Kembali berbicara kipranya saat seleksi Timnas U-16, pemain 14 tahun harus rela mengubur mimpinya tampil di Piala AFF U-15 2019 lantaran dicoret. Tidak masuknya Alif ke skuad garuda, menurut sang pelatih Bima Sakti yang dikutip dari Detik.com lantaran beberapa kali di momen tertentu dia lambat dalam mengambil keputusan, kapan passing kapan dribbling, jadi dia sering hilang bola ujarnya.
Namun, meski demikian mantan pemain Persema Malang tersebut mengakui bahwa wonderkid satu ini punya prospek yang cerah serta teknik dan skill-nya bagus. Meski gagal berbaju Garuda untuk kejuaraan AFF, namun kariernya tidaklah tamat sampai disitu. Pasalnya, pasca seleksi tersebut, ia mendapatkan undangan beasiswa dari salah satu akademi klub di Belanda selama sepekan, yakni pada 20-27 Mei mendatang. Sebelumnya Timnas dan undangan luar negeri tadi, dirinya menimba di sekolah sepak bola Indonesia ASIOP.
BACA JUGA: Kecil-kecil Mahal, Inilah Pemain U-21 yang Bayarannya Per-Minggunya Buat Kantong Jebol
Begitulah tadi kabar dari ‘Messi Indonesia’ yakni Tristan Alif Naufal. Sebagai pemain muda punya potensi besar bisa dikatakan kariernya masih sangat panjang. Besar harapan kegagalan-kegagalan yang dirasakannya tidak pernah melunturkan semangatnya untuk menjadi pesepakbola handal ke depan.