Kerusuhan yang terjadi di sekitar Gedung Bawaslu, MH Thamrin, Jakarta Pusat masih belum mereda. Aparat kepolisian telah mengerahkan banyak pasukan hingga mempersuasi para demonstran untuk berhenti melakukan tindakannya. Alih-alih membalas lemparan batu hingga bom Molotov para demonstran, aparat kepolisian malah memohon “Pak Ustaz, jangan, jangan lakukan itu teman-teman, jangan.”
Melihat bagaimana kinerja aparat kepolisian selama dua hari terakhir, para selebriti tanah air mengungkapkan rasa simpatinya. Mereka bersatu membuat tagar #KamiBersamaTNIdanPolri di media sosial untuk memberikan dukungan penuh pada aparat yang turun ke lapangan. Para selebriti ini juga berharap agar aparat kepolisian bisa segera pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga yang tengah was-was menanti.
Dian Sastrowardoyo, bagikan pengalamannya saat Mei 1998
Bulan Mei di Indonesia bisa dibilang penuh tragedi. Mulai dari tragedi Trisakti, saat Mei 1998 hingga peristiwa 22 Mei 2019 di kawasan Thamrin saat ini. Dian Sastrowardoyo selaku public figure yang peduli terhadap tanah air, mengunggah sebuah kampanye kecil-kecilan dalam akun instagram pribadinya.
Ia menggabungkan fotonya dengan gambar Kami Bersama TNI dan Polri, lalu membagikan pengalamannya yang mencekam ketika tragedi Mei 1998 terjadi. “Sebagai generasi 90an, saya akan selalu ingat Peristiwa mencekam Mei 1998,” tulis Dian mengawali. Pada akhir ceritanya, ia memberikan apresiasi besar terhadap KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri yang sudah menjaga pelaksanaan Pemilu 2019 hingga saat ini.
Gading Marten, berkali-kali mengatakan sudah cukup
Dalam postingan Dian Sastrowardoyo, Gading Marten pun tampak memberikan komentar persetujuan atas apa yang ditulis oleh ibu dari dua anak tersebut. Tak berhenti di situ, Gading juga menuliskan aspirasinya melalui fitur instagram stories dalam akun pribadinya. Ia mengunggah gambar aparat kepolisian dengan caption “ada yang sejak kemarin belum pulang demi amannya kita.”
Tagar #KamiBersamaTNIdanPolri pun disematkan di sana. Selain mengunggah foto tersebut, Gading Marten juga mengunggah tulisan “ENOUGH,” dan simbol Garuda Pancasila. Benar kata Gading, sampai kapan Indonesia mau begini?
Joe Taslim, unggah penggalan adegannya di film The Raid
Meski sedang tidak berada di Indonesia, melalui akun media sosialnya, Joe Taslim memberikan perhatian kepada situasi chaos di tanah airnya. Ia mengunggah penggalan adegannya dalam film The Raid dan menuliskan caption “Kami Bersama TNI & POLRI, Terimakasih Bapak Bapak tercinta yg sudah tanpa lelah menjaga keamanan dan ketentraman Indonesia.”
Tweet yang dicuitkan Joe Taslim tersebut telah menuai 600 retweets dan 2000 lebih likes. Melihat foto yang diunggah Joe Taslim, netizen jadi teringat tragedi polisi yang hanya kelihatan matanya saja dan dituding macam-macam. “Oh jadi yang kemarin rame polisi mata sipit tuh bang Joe,” tulis @honeyxxx.
Kirana Larasati, berdialog dengan mereka yang menyudutkan polisi
Menjadi salah satu artis yang banting setir ke politik, linimasa twitter Kirana Larasti dipenuhi dengan update terbaru mengenai demo di Gedung Bawaslu. Ia beberapa kali me-retweet cuitan akun twitter TMC Polda Metro Jaya dan menanggapi isu polisi yang dianggap Cina, padahal rakyat sendiri.
Ia juga memberikan ungkapan skakmat kepada Rachel Maryam, sesama selebriti yang terjun ke dunia politik. Rachel Maryam mencuit “ricuh tidak akan terjadi kalau polisi bisa mengayomi,” yang lalu dibalas “menyuarakan pendapat dengan melempar batu dan Molotov? Anda ini naif atau bodoh?” oleh Kirana Larasati. Selanjutnya, ia mencuit “bodoh kombinasi jahat itu sungguh sebuah malapetaka. Saya kira dia kombinasi itu.”
BACA JUGA: Sisi Lain di Balik Ricuhnya Demo di Bawaslu, Duh Bikin Hati Ketar Ketir dan Enggak Tenang
Beberapa artis lainnya juga menyuarakan hal serupa dengan Dian Sastrowardoyo, Gading Marten, Joe Taslim, dan Kirana Larasti. Hanya saja, mereka tidak menuliskan narasi panjang seperti 4 selebriti di atas. Barry Likumahuwa, penulis Moammar Emka dan Ika Natassa, hingga Sherina Munaf pun ada dalam barisan #KamiBersamaTNIdanPolri.