Apa yang Sahabat rasakan ketika baru saja kena tilang? Mungkin sekedar marah-marah sebentar, lalu melupakannya begitu saja. Sebab kena tilang bukanlah suatu hal yang perlu diperpanjang. Apalagi itu adalah kesalahan diri sendiri karena tidak lengkap membawa atribut berkendara.
Akan tetapi, hal ini sepertinya tidak berlaku bagi seorang pria asal Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Di mana ia melimpahkan kemarahannya ke media sosial gara-gara kena tilang ketika berkendara. Bahkan, ia menuliskan caption dengan nada yang kurang sopan teruntuk para polisi lalu lintas. “Si polisi ngk ada rokok, Jdi kami yg byar uang rokok nya, kampret lahhh…”
Kekesalan ini akhirnya menuai banyak komentar dari teman-teman si pria dan netizen lainnya. Ada yang menyuruh lelaki ini lebih taat saat berkendara dan banyak juga orang membelanya karena di foto tersebut tidak ada plang razia, sehingga ia tak berhak untuk ditilang. Namun, di balik itu semua, ada beberapa komentar yang bikin si lelaki tiba-tiba panas dingin. Hayo, ada yang bisa tebak enggak nih?
Adalah polisi yang bertugas menilang lelaki tadi. Dua polisi yang menilang tadi berkomentar bahwa status dari pria tersebut merupakan fitnah. Dikarenakan para polisi tidak meminta uang sedikit pun dari lelaki yang bernama Putra Hasugian ini. Bahkan, para petugas juga menyertakan foto ketika si lelaki saat dirazia dan juga surat tilangnya. Bahkan, salah satu polisi mengancam untuk memproses kasus status yang dituliskan pria ini.
Kejadian yang dialami pria tersebut membuat kita sadar. Bahwa tak perlu marah-marah ketika sudah ditilang hingga melimpahkannya ke media sosial. Sehingga ada baiknya untuk tetap sabar meskipun uang kita terkuras karena harus membayar pada saat sidang nantinya. Kesal sih boleh, tapi lebih baik dipendam sendiri saja. Kalau tidak tahan, ya bisa cerita ke teman dekat. Tak perlu lah sampai membuang kemarahan ke media sosial. Akibatnya ya seperti ini, masalah akan menjadi lebih panjang dari seharusnya.
Lagipula, ditilang ini pasti ada maksud kok. Ya apalagi kalau bukan dari kesalahan si pengendara. Entah karena tidak menggunakan atribut berkendara secara lengkap. Atau mungkin juga tidak membawa surat-surat berkendara. Jadi, jangan salahkan pak polisi gengs. Mereka menilang bukan untuk diri sendiri, tapi guna membuat si pengendara sadar akan kesalahannya supaya tidak terulang di kemudian hari.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari kejadian ini adalah bijaklah dalam bermedia sosial. Pikirkan dulu apakah hal yang ingin kalian posting bermanfaat atau justru merugikan bagi diri sendiri. Jejaring sosial memang bisa digunakan sebebas-bebasnya oleh semua orang. Tapi, bukan berarti kebebasan itu dapat kita gunakan seenak jidat saja gengs. Toh, kita sudah dewasa, pasti mengerti mana yang benar dan salah.
BACA JUGA : Inilah 4 Alasan Kenapa Makin Banyak Kebencian yang Menyebar di Sosial Media, Kamu Harus Tahu!
Kasus dari Putra Hasugian ini ternyata telah menemukan titik terang. Si pelaku sudah meminta maaf kepada para polisi lalu lintas melalui akun facebooknya. Namun, belum diketahui apakah polisi memberikan maaf kepada Putra atau tidak. Ya semoga saja ada pintu maaf untuk Putra, supaya tidak ada masalah lagi untuk ke depannya.