Salah satu fungsi utama dari eskalator adalah memudahkan kita untuk berpindah dari lantai bawah ke atas, atau sebaliknya. Kita tidak perlu susah-susah menaiki tangga dan berakhir dengan kaki sakit sampai kehabisan napas. Terlebih untuk orang-orang dengan badan yang berukuran besar. Tangga sudah seperti hal yang menakutkan dan melelahkan, meski kenyataannya tangga biasa lebih menyehatkan..
Eskalator akhirnya dipakai hampir di seluruh pusat perbelanjaan. Tidak hanya dunia namun juga kota-kota kecil di Indonesia. Tapi kita harus tahu jika eskalator seperti pisau bermata dua, benda ini bermanfaat, namun di sisi lain juga sangat berbahaya. Bahkan bisa membunuh kita dengan tragis. Berikut adalah hal-hal penting yang harus kita perhatikan ketika menaiki eskalator.
1. Perhatikan Kaki Anda Saat Melangkah
Saat mulai melangkah ke eskalator perhatikan kaki anda. Tidak usah terburu-buru dan lebih baik menunggu hingga sepi. Satu langkah di eskalator menentukan nasib anda seumur hidup. Kenapa bisa begini? Coba perhatikan video ini.
Eksperimen selipar Crocs dengan Escalator. Awasilah anak2 anda. Jangan pijak garisan kuning.
Posted by Siakap Keli on Tuesday, 19 May 2015
Terlihat sebuah percobaan menggunakan sandal plastik yang merupakan salah satu sandal terlaris di dunia. Banyak orang yang menggunakan sandal itu saat ini, tak hanya dewasa, namun juga kanak-kanak. Saat kaki kita melangkah dan menginjak garis kuning pada eskalator, maka ada kemungkinan kaki akan terselip. Jika kaki terselip maka besar kemungkinan kaki akan terjepit, sobek, atau bahkan kita terjatuh dan membuat nyawa kita melayang.
2. Jangan Main-Main Dengan Tangan Anda
Seorang anak berumur dua tahun ditemukan dengan tangan terjepit eskalator hingga putus. Peristiwa ini terjadi di Washington Square Mall. Anak berumur 2 tahun ini lepas dari pengawasan orang tuanya hingga berjalan sendiri ke eskalator.
Diduga anak ini bermain-main dan meletakkan tangannya pada eskalator. Setelah itu tangannya terdorong dan terjepit. Saat ditolong, jari anak malang ini sudah terputus. Orang tua dan pihak keamanan segera memanggil tim medis dan membawa anak malang ini ke rumah sakit.
3. Saat Naik Eskalator Perhatikan Pakaian Anda
Seorang wanita bernama Naima Rharouity berumur 47 tahun ditemukan meninggal karena tercekik dari eskalator. Wanita ini menggunakan syal panjang yang dikalungkan pada leher. Kejadian ini membuat syal masuk ke dalam eskalator dan membuat wanita ini tertarik dan tercekik hingga meninggal dunia.
Saat naik eskalator, perhatikan pakaian yang terlalu panjang. Jika memakai rok atau celana usahakan jangan terlalu dekat dengan garis kuning atau tepian tangga. Agar kejadian seperti kain terjepit tidak terjadi pada anda.
4. Pinggiran Eskalator Bisa Membuatmu Terlempar
Kejadian ini menimpa Nurhayada Sofia. Gadis asal Malaysia ini bermain-main dengan pinggiran eskalator yang bergerak. Menempelkan tangannya dan membiarkan tubuhnya ikut berjalan. Saat nasib sial datang, tubuh gadis malang itu tertarik. Dan terlempar hingga beberapa lantai ke bawah.
Nurhayada akhirnya meninggal akibat luka yang sangat serius di kepala. Ayah dan kakak Nurhayada cuma bisa pasrah melihat kejadian ini. Sebelumnya ayah gadis malang ini sudah memperingatkan anaknya untuk tidak bermain-main. Namun anak itu tidak mengindahkan hingga akhirnya dia meninggal dengan cepat.
Eskalator memang sangat membantu kita. Namun ada risiko yang tidak nampak di sana. Tugas kita adalah selalu berhati-hati. Tidak bercanda saat naik, dan jika punya anak lebih baik digendong. Kejadian buruk memang bisa datang kapan saja, namun jika kita waspada, kejadian semacam ini bisa dicegah.