Penembakan di Selandia Baru rasanya mengundang simpati banyak pihak. Bukan hanya karena negara itu merupakan tempat yang selama ini aman saja, tetapi juga penembakan kepada orang yang tak bersalah adalah tindakan yang tak bisa dibenarkan, apapun dalih dan alasannya. Ditambah, sang pelaku melakukan live streaming di facebook hingga banyak orang merasa takut atas tindakan mereka.
Tak ayal, pasca kejadian, ada banyak sekali pahlawan yang muncul memberi dukungan kepada keluarga korban. Mulai dari Egg Boy, para gangster jalanan yang mengunjungi rumah keluarga korban, hingga cuitan dari sosok yang punya pengaruh besar di dunia seperti Erdogan. Tak hanya itu ternyata, sebagai upaya penghormatan kepada para korban, ada tarian khusus yang diperuntukkan kapada mereka.
New Zealand students perform the Haka in tribute to shooting victims https://t.co/chHeqQBThA pic.twitter.com/OLA7AbhTWq
— Reuters (@Reuters) March 18, 2019
Namanya Tarian Haka. Tarian ini dilakukan oleh sekelompok orang yang ada di sekitar TKP pada 18 Maret lalu. Mulai dari pelajar, pemotor, hingga orang yang kebetulan lewat ikut menari dengan spontan. Nah, menurut sejarahnya, tarian ini pertama kalinya dikenalkan oleh Suku Maori –suku asli Selandia Baru – ketika mereka sedang berada dalam kondisi perang. Layaknya kata ‘Yibambe’ yang diucapkan para Pejuang Wakanda dalam film Infinity War, Haka ini juga bertujuan menyatukan dan membangkitkan semangat orang yang hadir di sana.
Mengutip Mnn.com, Tarian Haka akan dilakukan dengan berapi-api yang menampilkan kebanggaan, kekuatan, dan kesatuan suatu suku atau kelompok. Dalam Menari Haka, Suku Maori selalu menyiratkan kata, gerakan, dan atribut bahkan makna yang berbeda, sesuai dengan yang terjadi. Di Selandia Baru sendiri, Haka banyak ditampilkan di acara-acara penting seperti upacara pemakaman, pernikahan, semarak pertandingan, perayaan di sekolah-sekolah, sampai menyambut tokoh penting seperti yang pernah dilakukan kepada Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Powerful & inspiring display of love via the famous #New Zealand Haka performed to honor of the victims of the #NewZealandMosqueAttack
What a beautiful nation & beautiful culture pic.twitter.com/QKP4SsSGRt
— Qasim Rashid, Esq. قاسم رشید (@QasimRashid) March 17, 2019
Orang yang belum pernah melihat mungkin akan berpikiran jika Tarian Haka lebih mirip seperti marah-marah daripada menari. Karena gerakannya dilakukan dengan hentakan kaki keras, juluran lidah, dan menepuk-nepuk tubuh diiringi nyanyian keras dan emosional. Sehingga bisa disimpulkan dalam video tarian yang beredar di Twitter tersebut, Haka di sini sebagai bentuk simpati dan juga kemarahan yang sangat kepada pelaku terror.
Tak hanya di Selandia Baru saja ternyata sahabat, Tarian Haka juga dilakukan oleh sekelompok masyarakat di Queensland, Australia. Mereka menghormati dan turut berduka cita atas penyerangan yang menimpa dua masjid Selandia Baru.
BACA JUGA: Soal Penembakan di Selandia Baru, Apa sih yang Sebenarnya Diinginkan Sang Teroris?
Dengan adanya penyerangan ini, tentu penduduk Selandia Baru dan dunia sangat berduka. Namun, hal tersebut tidak akan membuat mereka goyah dan takut. Terorisme di sini tetap terorisme, tak peduli ras, asal, serta apa kepercayaan pelaku. Ia harus diganjar sesuai dengan hukum yang berlaku di negara tersebut. Tarian Haka adalah satu budaya yang merupakan presentasi bahwa kejahatan apapun yang terjadi di Selandia Baru, penFduduknya akan solid dan bersatu melawan.