Seperti halnya baju perang, apparel bagi pesepakbola memang menjadi sebuah hal penting. Selain memberikan tambahan pemasukan, juga menjadi salah penunjang performa di atas lapangan. Tak ayal berkat alasan tersebut banyak pesepakbola yang pilih-pilih terkait hal tersebut. Pada umumnya sebuah apparel jika mensponsori aktor lapangan hijau menyediakan banyak produk untuk mereka. Mulai dari sepatu running, alat-alat olahraga, sampai sepatu.
Ngomong-ngomong hal terakhir tersebut, ternyata diam-diam banyak pemain asing top di kompetisi Indonesia menggunakan apparel buatan dalam negeri yakni Specs. Meski bukan produk olahraga besar seperti halnya Adidas, Puma, atau Nike, namun brand satu diakui beberapa pemain yang memakai memiliki kualitas yang bagus. Lalu siapa sajakah legiun impor sepak bola nasional gunakan produk lokal tersebut?
Striker ganas Klub Ibukota Marko Simic
Bagi seorang Simic, Specs bisa dibilang menjadi brand sepatu yang sudah lama sekali digunakannya. Bahkan mungkin setelah Cristian Gonzales, dirinya adalah pemain asing yang menggunakan produk tersebut. Dari penelusuran yang dilakukan penulis, pemain asal Kroasia ini dikontrak oleh produk tersebut pada bulan Mei 2018 lalu.
Simic sendiri setelah bergabung langsung dibuatkan sepatu khusus untuknya yakni Special Edition Illuzion ‘9 SS Simic Edition’. Didominasi warna silver senjata perang tersebut terlihat gagah digunakan oleh pemain Persija Jakarta tersebut. Untuk saat ini berkaca laga Persija Vs Home United, mengunakan tiper sepatu Specs Accelerator Illuzion II FG Simic SE.
Gelandang handal PSM Makasar Wiljan Pluim
Setelah hadir di Indonesia dengan menggunakan sepatu Nike, akhirnya pada pertengahan bulan tahun lalu gelandang handal PSM gunakan brand lokal satu ini. Bersama rekannya Marc Klok, keduanya langsung diganjar sebuah sepatu Specs special Edition Illuzion dengan nama mereka masing-masing. Seperti lluzion Pluim Special Edition.
Menurut Brand Manager Specs Iwan Saktiawan, sepatu pengembangan seri “Accelerator” tersebut tuturnya dilengkapi dengan tambahan teknologi yang menunjang akselerasi, agility, kontrol bola dan kecepatan yang maksimal. Tak ayal berkat hal tersebut, untuk sekelas sepatu produk lokal punya harga yang lumayan menguras kantong.
Top skor sementara Piala Presiden Osas Saha
Setali tiga uang dengan kedua nama tadi, pencetak gol terbanyak sementara Piala Presiden 2019 yakni Osas Saha juga diam-diam menggunakan produk lokal jenis tersebut. Di kontrak pada bulan Juli 2018, mantan punggawa Persiram Raja Ampat tersebut langsung dihadiahi Specs jenis Accelator Iluzion Black. Memiliki warna dasar hitam dan didominasi kuning, kabarnya sepatu satu ini memiliki beban yang ringan memudahkan pemain bergerak.
Osas sendiri sebelum menggunakan brand ini, terlebih dahulu menggunakan apparel beken seperti Nike sampai Adidas. Sebagai pemain yang lama di Indonesia, capaian terbaiknya adalah ikut membantu Persija Jakarta menjuarai Liga 1 tahun 2018 lalu . Kira-kira hal apa yang kalian ingat dengan sosok tersebut? Kalau aku sih penampilannya saat masih berseragam Persiram Raja Ampat.
Pemain belakang andalan Madura United Jaime Xavier
Seperti mengikuti jejak nama-nama tadi, Jamie Xavier pemain belakang handal Madura United juga gunakan produk lokal tersebut saat ini. Sudah menggenakan Specs ketika masih berseragam Persija Jakarta. Dari pengamatan penulis pesepakbola asal Brazil menggunakan Specs jenis Accelerator dengan warna hitam.
Seperti halnya Osas tadi sebelum akhirnya menjadi tim Specs pemain raih treble winner bersama Macan Kemayoran Persija Jakarta menggunakan brand ternama jagat sepak bola Adidas. Saat ini berasa Madura United, Jaime tengah bersiap menghadapi laga di babak 8 besar Piala Presiden.
BACA JUGA: Mengenal MBB, Apparel Buatan Anak Bangsa yang Saingi Nike dan Adidas di Luar Negeri
Melihat sepatu yang digunakan nama-nama tadi, agaknya sedikit menjadi kalau produk lokal kini perlahan tapi pasti tunjukkan taringnya. Meski jumlah belum masif atau banyak, namun setidaknya menjadi perkembangan baik. Semoga ke depan mereka lebih bisa lagi melebarkan sayapnya sampai ke pesepakbola top Benua Biru.