Level menjadi seorang mahasiswa benar-benar diuji saat mereka mengerjakan skripsi yang menjadi tugas akhir sebagai syarat kelulusan. Banyak sekali cobaan yang datang saat sedang berjuang demi toga dengan menekuni lembar demi lembar kertas penelitian ini. Tak jarang mahasiswa menjadi kurus, stress, bahkan ada yang bunuh diri loh, karena merasa kesulitan saat mengerjakan skripsi.
Lalu, saat sudah diserahkan kepada pihak kampus, skripsi yang sudah dijilid rapi ini tak selalu dihargai dengan ditempatkan di perpustakaan agar kelak dibaca oleh adik tingkat. Tidak. Ada nih, beberapa kejadian di mana ditemukan skripsi yang sedang OTW dibuang oleh pihak kampus. Kira-kira gimana ya perasaan pemiliknya saat mengetahui hasil kerja kerasnya disia-siakan begitu saja?
Bolak balik nge-print demi konsultasi, pas melihat ia berserakan begitu hati kok pengen marah ya!
Untung sih softcover, tapi tetap saja kan cetaknya pakai uang, uang jajan lagi 🙁
Melihat ia bersanding dengan rongsokan rasanya sia-sia perjuangan begadang tiap malam..
Udah ditumpuk berantakan, OTW diangkut menuju tempat pemusnahan…
Positive thingking saja, mungkin ini masih mau dijadikan uang, Sobat..
Bangga kalau dia bisa dibaca, tapi kalau kayak gini kan sedih jadinya…
Yang membuang tak pernah tau kalau ada tangis di sela-sela bikin skripsi itu…
Kalau ini mah tinggal tuang bensin, habis itu disulut dengan api…
Kalau yang ini sudah tamat riwayatnya, dilalap api gaes 🙁
Itulah penampakan skripsi di beberapa kampus yang –entah sudah tak muat di perpustakaan atau memang sengaja dibuang –, yang jelas potret gambar di atas membuat mereka yang pernah menjadi mahasiswa naik darah pengen marah. Setidaknya, kalau memang ke depan tidak akan terpakai, mahasiswa lebih baik diminta mencetak satu saja. Kan enggak mubazir uang, Sobat?