Nama Permadi Arya alias Abu Janda kembali menjadi sorotan netizen di tanah air. Setelah sebelumnya ‘beradu argumen’ dengan ustadz Felix Siauw di acara Indonesia Lawyer Club (ILC), kini Abu Janda tampil ke permukaan setelah mengancam akan menggugat Facebook sebesar Rp 1 triliun.
Dirinya beranggapan bahwa raksasa media sosial besutan Mark Zuckerberg itu mencemari nama baiknya karena dikaitkan dengan grup penyebar hoax, Saracen. Sebelumnya, pria yang dikenal berpenampilan layaknya ustadz ini memang dikenal sebagai pegiat aktif di dunia maya. Memiliki ribuan follower, beberapa aksinya belakangan sempat menuai berbagai polemik di tengah-tengah masyarakat.
Statement yang membuat dirinya dilaporkan ke kepolisian
Sempat ramai dengan Aksi Bela Tauhid beberapa waktu silam, Abu Janda alias Permadi Arya rupanya tak ketinggalan untuk mengomentari peristiwa itu. Dilansir dari news.detik.com, ia malah dipolisikan oleh seorang guru yang bernama Mintaredja karena menyebut kegiatan tersebut sebagai aksi politik terselubung melalui media sosial. Tercatat dalam surat laporan polisi nomor: LP/B/1417/XI/2018/Bareskrim tertanggal 1 November 2018, pria yang kerap berdandan ‘islami’ itu dilaporkan atas dugaan tindak pidana penyebaran berita hoax.
Dituduh melecehkan bendera Tauhid oleh beberapa pihak
Tak hanya mengkritisi ‘secara ceroboh’ soal Aksi Bela Tauhid, Abu Janda juga sempat dilaporkan ke pihak berwajib karena dinilai merendahkan bendera tauhid yang terpasang di kediaman Rizieq Shihab. Laman cnnindonesia.com menuliskan, Pelapor yang bernama Alwi Muhammad Alatas menyebut apa yang dikatakan Abu Janda melukai umat muslim. Saat itu, dirinya dalam sebuah video menyebutkan bahwa lambang tersebut bukanlah panji Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, melainkan bendera teroris. Masuk dengan nomor TBL/6215/XI/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus, Abu Janda dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian dan penodaan agama berdasarkan Pasal 28 Ayat (2) Juncto Pasal 45 Ayat (2) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Debat terbuka dengan Ustadz Felix Siauw yang banyak disoroti netizen
Tak cukup berkomentar di dunia maya, Abu Janda juga menjelajah hingga ke forum diskusi di dunia nyata dengan mereka yang ahli di bidangnya. Dalam unggahan video pada akun YouTube Indonesia Lawyer Club, terlihat dirinya tengah membahas soal reuni 212, gerakan khilafah hingga model panji Rasullulah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Saat itu, dirinya sempat beradu argumen dengan ustadz Felix Siauw. Alhasil, ada banyak statement di acara tersebut yang menuai pro dan kontra di kalangan netizen.
Berbenturan dengan beberapa tokoh publik Indonesia
Tak hanya di ajang forum debat, sepak terjang Abu Janda juga sempat membuat dirinya ‘berbenturan’ dengan berbagai tokoh publik Indonesia. Seperti yang ditulis oleh laman viva.co.id, ia sempat dikritik oleh tokoh Nahdlatul Ulama, Mahfud MD tentang hadist yang dianggap palsu karena baru ada sekitar 200 tahun setelah Rasullulah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam wafat. “Hampir dipastikan itu (hadis) benar meski (hadir setelah) 200 tahun. Itu (penjelasan Abu Janda) menusuk tradisi pesantren,” ujarnya yang dikutip dari viva.co.id.
Gugat Facebook Rp. 1 triliun karena dianggap terkait grup Saracen
Seolah tak puas bergerilya di dunia maya,sosok Abu Janda kembali jadi sorotan setelah mengancam akan menggugat Facebook sebesar Rp 1 triliun. Sumber inet.detik.com menuliskan, hal tersebut berkaitan dengan akun FB miliknya yang dihapus karena diduga ada keterkaitan dengan grup penyebar hoax Saracen. Alhasil, media sosial ciptaan Mark Zuckerberg itu menutup akun fans page ‘Ustad Abu Janda al-Boliwudi’ yang diklaimnya sudah memiliki 500.000 follower dan memasukan namanya dalam ‘daftar Saracen’. Gugatan Rp 1 triliun pun dilayangkan oleh dirinya. “Ini menghancurkan hidup saya, nama saya, reputasi saya, buat saya kehilangan penghasilan saya dan banyak hal lainnya,” ujar Abu Janda yang dikutip dari inet.detik.com.
BACA JUGA: Abu Janda, Pria Unik yang Aksinya Kerap Menuai Kontroversi dan Bikin Tepok Jidat
Sudah sejak lama, sosok Permadi Arya alias Abu Janda di atas memang dikenal luas dengan ‘kelakar’ dan status-statusnya yang bisa bikin kuping panas di media sosial. Namun, alangkah bijaksananya jika seandainya sosok Abu Janda selalu berhati-hati dalam segala hal tentang kegiatannya di dunia maya. Baik mengunggah postingan, gambar, maupun pernyataan, agar tidak menyakiti pihak lainnya.