Nasi bungkus daun pisang bagi warna Indonesia pasti bukan hal yang baru lagi. Harganya yang murah, dan rasanya yang sangat akrab dengan lidah bikin nasi bungkus jadi andalan untuk mengganjal perut. Namun, gimana jadinya kalau menjual nasi bungkus justru dilakukan di negeri orang? Tepatnya di Amerika.
Kebayang kan, di Amerika lebih banyak restoran dengan menu-menu cepat saji. Kira-kira, laku nggak ya nasi bungkus daun pisang di Amerika? Ternyata, keunikan nasi khas Indonesia sangat diminati oleh warga Amerika. Saking banyaknya peminat, pemilik usaha tersebut sampai bikin restoran loh. Seperti apa sih kisah lengkapnya?
Berawal dari usaha catering
Sebut saja Betty dan Anto, mereka adalah suami istri yang berasal dari Medan dan Aceh. Keduanya akhirnya menetap di Amerika dan membuka usaha di sana. Pada awalnya, mereka hanya membuka catering. Namun, makin berkembang dan semakin meningkatnya pelanggan, akhirnya keduanya memutuskan untuk membuka restoran. Berbeda dengan restoran lain yang terkesan keren, restoran Betty dan Anto justru menyajikan sesuatu yang beda, yaitu menu khas Indonesia.
Penyajiannya di atas daun pisang yang dilapisi kertas
Untuk urusan rasa, Betty dan Anto memang mengedepankan masakan negeri asal mereka. Bahkan, bumbu-bumbunya mereka racik sendiri, tidak menggunakan bumbu jadi. Yang bikin unik banget adalah cara penyajiannya, beberapa jenis makanan yang di jual nggak pakai piring atau mangkuk untuk makanan mereka, melainkan daun pisang dan kertas, layaknya makanan Indonesia yang dijual di kampung-kampung. Kalau kalian mungkin masih mudah mendapatkan nasi bungkus ya, tapi di Amerika, restoran Betty dan Anto tentu saja sangat langka. Nggak heran kalau mereka memiliki banyak sekali pelanggan. Meski demikian, nggak semua menu disajikan dengan daun pisang ya, khususnya buat makanan yang berkuah.
Menunya makin berkembang
Mungkin nggak terbayangkan bagi pasangan Anto dan Betty untuk menyajikan begitu banyak menu Indonesian Food. Namun, makin berkembangnya usaha, para pelanggan yang datang mulai pilih-pilih makanan. Bahkan, pasutri yang menetap di kota Philadelphia tersebut pernah mendapat request masakan gado-gado. Dengan banyaknya permintaan pelanggan, akhirnya mereka menambah lebih banyak menu masakan nusantara yang bisa dipesan.
Pengobat rindu orang Indonesia yang menetap di sana
Seorang warga Indonesia yang akhirnya menetap di Maryland mengaku jika ia sangat bahagia dengan keberadaan restoran Betty dan Anto yang diberi nama Sky Cafe. Menurutnya, masakan yang ada di resto tersebut bisa mengobati kerinduan pada kampung halaman. Tak hanya bagi warga Indonesia yang menetap di sana, banyak juga orang asli Amerika, Spanyol, Kamboja dan orang luar negeri lain yang kerap mampir ke restoran tersebut. Nggak heran kalau sekarang usaha pasutri asal Sumatra tersebut jadi salah satu resto terbaik di Philadelphia. Bahkan, sekarang mereka punya cabang di New York. Keren banget.
BACA JUGA: 5 Jajanan Khas Indonesia Banget Ini Dijamin Bakal Laku Keras Kalau Kamu Jual di Luar Negeri
Berawal dari catering sederhana, pasangan asal Sumatra tersebut bisa menciptakan restoran Indonesia terbaik di Amerika. Tentu hal itu bukan hasil sim salabim, keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras dan pantang menyerah. Terlebih di negeri orang begitu banyak pesaing dalam bisnis kuliner. Semoga kisah Betty dan Anto bisa menginspirasi.