Kalau di dunia sepak bola ada Pele atau Diego Maradona untuk dielu-eluk sebagai legenda, bola basket menempatkan nama Michael Jordan untuk urusan tersebut. Ya, seperti kita ketahui pebasket pernah bermain di Chichago Bulls tersebut, memang layak mendapatkan label itu lantaran aksinya memang luar biasa. Bahkan beberapa rekor ditinggalkannya bertahun-tahun di olahraga tersebut tidak banyak pebasket yang mampu menyamainya.
Jordan memutuskan untuk pensiun dari basket di tahun 1993-an, saat itu mewujudkan mimpi mendiang sang-ayah menjadi atlet baseball menjadi alasan. Tapi, tidak selang beberapa tahun ia kembali ke olahraga 5 Vs 5 tersebut dan baru benar-benar gantung sepatu pada usia menginjak 40 tahun. Namun, usut punya usut, dari penelusuran penulis salah satu atlet hebat ini ternyata juga sempat utarakan kata pensiun di tahun 1998 lantaran kurang tantangan di basket.
Dilansir Boombastis dari CNNIndonesia, kebosanan yang dirasakan oleh pria identik dengan nomor 23 ini disebabkan oleh semua gelar secara tim dan personal sudah berhasil digenggamnya. Berkaca dari hal tersebut, untuk orang sepertinya yang haus tantangan hal semacam itu tentu merupakan sebuah kewajaran. Apalagi bagi atlet besar, tantangan adalah hal utama lain yang kerap mereka cari di dunia olahraga selain uang atau karier.
Bila dihitung-hitung kini 16 tahun sudah, pebasket yang kini berusia 55 tahun tersebut meninggalkan olahraga ini. Terpantau ada banyak kejadian ‘hebat’ yang mewarnai kehidupan di olahraga ini. Salah satunya adalah ketika pundi-pundi uangnya yang terus menggunung hingga membuatnya masuk ke daftar orang terkaya dunia versi Forbes edisi Februari 2018. Majalah financial tersebut memasukkan Jordan lantaran kekayaannya mencapai USD 1,65 miliar atau Rp 22,7 triliun.
Angka yang menjadi bukti kalau bisnisnya tengah berjalan dalam jalur yang baik. Melesatnya uang mantan pemain Chicago Bulls tersebut dikabarkan berasal dari kenaikan nilai valuasi Charlotte Hornets, tim basket yang dibelinya pada tahun 2010 lalu. Di sana mantan suami Juanita Vanoy memegang 90 persen saham klub asal Amerika Serikat tersebut. Selain hal tersebut, pendapatan pria berkepala plontos ini juga berasal dari kerjasamanya dengan Nike, yang seperti kita ketahui kini sepatu merek Air Jordan memiliki pangsa besar dunia sebesar 65 %.
Tidak berhenti pada urusan cuan saja, kehidupannya setelah pensiun dari lapangan basket juga diwarnai dengan penghargaan dari pemerintah Amerika Serikat. Melansir dari laman Topskore.id, pemain yang dulunya kerap berposisi shooting guard ini di anugerahi The Presidential Medal of Freedom. Gelar diberikan tahun 2016 silam tersebut didapatkannya lantaran, ia dinilai oleh Barack Obama sebagai orang berpengaruh di negeri Paman Sam. Menurut mantan Presiden Amrik itu, Jordan juga menjadi salah orang menginspirasi terkait perdamaian dan kepentingan nasional.
BACA JUGA: Masih ingat Gaston Castano? Beginilah Kabarnya Setelah Lama Tidak Terlihat di Indonesia
Apa yang ditorehkan oleh Jordan tadi, tentu menjadi sebuah hal yang luar biasa hebat. Pasalnya, ia mempertontonkan tidak hanya jago di dalam lapangan saja. Hal positif yang sangat bisa dicontoh atlet Indonesia untuk mempersiapkan masa-masa pensiunnya.