Berbicara profesi berbahaya di Indonesia, tentu salah satunya bisa disebutkan adalah menjadi seorang wasit. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, pasalnya menjadi seorang pengadil lapangan di tanah air menyimpan resiko yang besar. Mulai dari terancam ikut pengaturan skor sampai babak belur lantaran bersitegang dengan pemain. Dan bila dihitung-hitung nilai keselamatannya dan gajinya agaknya kurang sesuai.
Sama-sama lima juta atau dua juta rupiah mending wirausaha saja lebih ‘aman’. Tapi agaknya fakta-fakta tadi tidaklah berlaku bila kita berbicara sosok Deliana Fatmawati. Seperti tidak terganggu dengan hal-hal berbahaya tadi, dara yang kata netizen layak bidadari tersebut mantap untuk terjun di profesi tersebut. Bahkan kini sudah mempunyai lisensi FIFA. Lalu siapa sih sebenarnya dirinya? Nah, dari penasaran dan bertanya-tanya simak ulasan berikut ini.
Dara asal wilayah Sumatera pengagum kesebelasan asal London
Sudah menjadi rahasia umum, di balik ketertarikan seorang terhadap sepak bola menyimpan kekaguman dan kecintaan terhadap satu atau dua kesebelasan. Begitu juga dengan Deliana yang mengaku menjadi fans dari kesebelasan asal London yakni Arsenal.
Selain klub luar, dara kelahiran Medan 31 tahun silam tersebut juga menyimpan ketertarikan kepada Persib Bandung dan juga PSMS Medan. Sedangkan untuk pesepakbola, ia mengaku mengagumi seorang Bambang Pamungkas, Gianluigi Buffon, dan Mikel Arteta. Sosok-sosok legend yang merupakan pemain jempolan. Kalau kalian nge-fans siapa sobatku?
Sempat ditolak orang tua terjun ke jagad sepak bola
Meski gairahnya besar terhadap olahraga ini, namun Deliana sempat mengaku kalau mendapatkan penolakan dari ibunya untuk terjun ke jagad sepak bola. Seperti dikutip Boombastis dari laman JawaPos, lulusan SMA Taman Siswa Bandung ini mengaku, kalau larangan ibunya kepada dirinya lantaran merasa khawatir jika Deliana dimarahi dan diprotes oleh pemain. Berkat kondisi tersebut, perempuan asal Medan tersebut sempat menggeluti dunia wasit tanpa restu dari kedua orang tuanya. Namun saat berita ini dituliskan ibu wasit 31 tahun ini sudah merelakan anaknya jadi pengadil lapangan.
Wasit yang membela paji Merah putih di SEA Games
Kalau menelusuri kariernya di olahraga ini, bisa dibilang Delina tidaklah tiba-tiba menjadi seorang pengadil lapangan. Jauh sebelumnya perempuan kelahiran Medan ini sempat menjadi pemain sepak bola. Bahkan panji merah putih sempat ia gunakan ketika terpilih masuk Timnas Putri U-17. Masih terkait kiprahnya mengolah si kulit bundar, pada tahun 2011 dan 2013 Delina kembali terpilih mengenakan seragam Tim Merah Putih untuk ajang SEA Games. Tapi ketika itu bukan sepak bola melainkan Futsal yang digelutinya. Meski tidak meraih prestasi terbaik, namun berkatnnya dan skuad nama futsal wanita Indonesia semakin di kenal di Asia Tenggara.
Pengadil lapangan yang memiliki tingkat pendidikan tinggi
Sebagai seorang wasit, perempuan 31 tahun ini bisa dikatakan merupakan sosok yang terpelajar. Pasalnya, selain menyimpan kesenangan kepada olahraga mengolah si kulit bundar, dirinya juga terlihat memperhatikan pendidikannya. Dilansir dari laman JawaPos, pendidikan yang ditempuh Deliana adalah jurusan Kepelatihan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Pilihan pendidikan yang sepertinya semakin mendekatkannya dengan sepak bola.
BACA JUGA: Jadi Profesi Paling Berbahaya, Beginilah Enaknya Jadi Wasit Sepak Bola Indonesia
Melihat beberapa fakta tadi, bukanlah sebuah hal yang mengagetkan kalau saat ini dirinya bisa menjadi seorang pengadil lapangan. Besar harapan ke depannya semakin banyak lagi dara-dara yang berani terjun ke olahraga ini. Selain dapat menyejukkan lapangan, juga bisa membantu perkembangan olahraga ini di Indonesia.