Debat pilpres antara kubu pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, akan segera bergulir tak lama lagi. Ajang pertarungan ide, pola pikir dan visi misi ini pastinya akan menjadi tonggak sejarah yang penting. Bukan apa-apa, dari forum itulah, rakyat akan mengetahui kualitas dari sosok yang bakal mereka pilih untuk memimpin Indonesia selama lima tahun.
Sebagai masyarakat, tentu saja kita menginginkan agar acara tersebut bisa berjalan dengan lancar. Pun sebagai netizen, kita selayaknya bisa menjaga, sekaligus mengawal acara tersebut agar mempunyai nilai edukasi dan manfaat. Alih-alih menebarkan kebencian di ruang maya, lima hal positif di bawah ini bisa dilakukan untuk meredam gejolak perbedaan pilihan politik yang memanas.
Ikut menjaga dengan tidak menyebarkan kebencian pada Paslon tertentu
Salah satu gesekan yang kerap terjadi dan kerap berpotensi memanaskan tensi perpolitikan adalah, adanya ujaran kebencian dan sifatnya menjatuhkan pada salah satu paslon tertentu. Selain memprovokasi orang lain ke arah negatif, hal-hal semacam ini dinilai bisa mencederai kebebasan berpendapat itu sendiri. Solusinya, memberikan pemahaman positif akan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan yang ada, bisa menjadi hal pertama untuk dilakukan.
Memberikan apresiasi pada masing-masing paslon yang terlibat
Salah bentuk positif dalam menyikapi perbedaan adalah, dengan cara mengapresiasi masing-masing dari mereka yang terlibat dalam diskusi atau forum debat terbuka. Memang, masing-masing paslon yang bertarung di arena pilpres 2019, memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Namun, hal tersebut bukanlah menjadi alasan untuk dijadikan sebagai bahan negatif yang menjatuhkan karakter mereka. Sebaliknya, mengawali diskusi maupun sikap apresiatif secara positif di ruang publik, diharapkan akan memberikan pemahaman yang bijak pada para paslon pilpres 2019.
Berkomentar dengan bijak setelah acara debat usai
Suara dan pendapat masyarakat biasanya akan nyaring terdengar setelah acara debat pilpres 2019 usai. Tentu saja, komentar positif dan negatif pasti akan tercampur baur dan bertebaran di ruang maya. Namun, alangkah bijaksananya diri kita bila mau memulai satu langkah positif dengan memberikan penilaian yang santun terhadap para paslon. Meski ada perbedaan pilihan, hal tersebut bukanlah menjadi ajang untuk menebarkan hujatan ke sana ke mari. Kebalikannya, kita bisa memberikan koreksi yang bernilai dan bermanfaat pada paslon yang bukan menjadi pilihan, serta dukungan yang sifatnya konstruktif pada calon capres dan cawapres yang didukung.
Mengambil kesimpulan dan benang merah dari beberapa tema debat yang disampaikan
Karena ajang debat pilpres 2019 bakal dipenuhi dengan argumen, visi misi, dan adu rencana masa depan yang strategis, sudah selayaknya kita sebagai masyarakat bisa menelaah dan mengambil benang merah dari tema yang disampaikan. Selain menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pilihan kita, debat tersebut juga bakal menentukan arah dan kebijakan negara di masa depan. Jadi, dengan ikut memberikan kesimpulan yang bersifat solutif dan mengedepankan persatuan, tentu akan lebih menyejukkan daripada harus memecah belah dengan nada-nada sumbang.
Ikut mensukseskan pemilu dengan menetapkan pilihan masing-masing
Setelah melihat, memikirkan dan memberikan penilaian pada acara debat pilpres yang berlangsung, sudah saatnya kita menentukan pilihan. Ingat, tak ada paksaan dalam menentukan paslon yang kita anggap layak untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan. Semua datang dari kesadaran kita masing-masing. Mana yang baik dan benar menurut pilihan kita. Selain itu, ikut memilih dalam pemilu juga bisa membantu jalannya pesta demokrasi di negeri ini.
BACA JUGA: Melihat Selera Fashion Para Kontestan Pilpres 2019 dan Makna yang Ada di Baliknya
Perbedaan pilihan adalah hal yang lumrah terjadi di tengah-tengah masyarakat. Utamanya saat ajang pilpres pada 2019 ini. Namun, hal tersebut bukanlah menjadi sebuah jurang pemisah kerukunan. Sebaliknya, geliat demokrasi yang berjalan di negeri ini, diharapkan bisa menjadi sebuah pasar pemikiran dari ide-ide segar yang bersifat menyatukan, konstruktif dan mengutamakan kepentingan rakyat banyak.