Jadi polisi? Kalau orang awam mungkin mikirnya jadi polisi itu enak. Penampilan keren, seragamnya bikin seseorang tampak gagah. Belum lagi kerjaan yang terlihat nyantai. Di kantor, nunggu laporan. Setelah ada laporan, baru keluar ngejar penjahat. Sesimple itu. Ya, mungkin itu yang dibayangin sama anak kecil yang biasanya main polisi-polisian.
Kamu demen nonton film bergenre detective atau investigasi? Please ya, jangan bayangin hal seru-serunya aja. Sebab, di dunia nyata tentu nggak bakal sama dengan film. Percayalah, polisi adalah suatu profesi yang penuh pahit getir. Terlebih polisi lapangan. Biar kalian lebih menghargai profesi polisi, ada baiknya lebih tahu sisi lika-liku polisi lapangan.
Menyamar jadi orang atau profesi lain
Barangkali kalian juga tau kalau jadi polisi juga harus siap dengan ‘misi penyamaran’. Wih, seru nih kayaknya. Tapi, jangan bayangin enaknya deh. Yang terjadi di lapangan tentu saja nggak sesuai sama ekspektasi banyak orang. Nyatanya, seorang polisi yang lagi dalam misi penyelidikan memang biasanya menyamar. Jangan salah, menyamar itu bukan sesuatu yang bakal selesai dalam watu satu dua jam.
Kadang, seorang polisi harus nyamar jadi tukang bakso atau tukang nasi goreng, kemudian berkeliling pelosok kampung dalam waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Bayangin, ini kerjanya nggak main-main loh. Ketika seorang polisi nyamar jadi penjual, dia bakal jualan layaknya ‘penjual sesungguhnya’. Kerja ganda, melayani pembeli sambil ngumpulin informasi. Jika kasus belum terpecahkan, polisi bakal ngelakuin itu siang dan malam. Bayangin capeknya!
Waktu bersama keluarga lebih tipis
Nggak seperti pekerja pada umumnya yang menghabiskan waktu sekitar 8 jam di kantor, kemudian bisa pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Kalau polisi? Seorang polisi menjelaskan jika secara umum, anggota lapangan memang harus siap bekerja 24 jam demi ngumpulin bukti dan menemukan titik terang perkara.
Nggak satu dua orang polisi yang mengaku jika waktu bersama keluarga juga harus dikorbankan saat mereka harus menjalani misi sebagai ‘pemburu’. Tapi, sebagai abdi masyarakat, mereka nggak pernah tuh ngeluh. Meski ada rasa bersalah sama keluarga, tapi mau gimana lagi?
Jika pelaku kriminal cerdik? Ini jadi PR berat bagi para polisi
Bahasan satu ini udah kayak cerita dalam film detective Conan. Yalah, dalam serial animasi karya Aoyama Gosho tersebut, semua pelaku kriminal pasti punya otak encer. Sehingga Shinichi Kudo harus mikir keras untuk menyelidiki kasus yang hanya meninggalkan sedikit bukti. Para polisi kerap kali mendapati kasus serupa. Namun, bagi para polisi, setiap tindak kejahatan sudah pasti meninggalkan jejak. Sekecil apa pun itu, bisa dijadikan petunjuk. Meski dengan sedikit petunjuk itu, polisi harus kerja ekstra keras demi bisa menelusuri jejak pelaku.
Kerap diremehkan, bahkan dianggap nggak becus kalau kasus nggak kunjung selesai
Bayangin kalau kalian udah kerja keras, tapi nggak kunjung membuahkan hasil. Belum lagi dianggap nggak becus sama orang sekitar. Haduh, makin capek deh. Nyatanya emang demikian, jadi polisi pasti kerap dinyinyirin sama orang awam. Tapi percayalah, team lapangan saat bekerja nggak ada yang woles, mereka bekerja keras bahkan bertaruh nyawa. Yang mereka hadapi itu bukan orang biasa loh, tapi para kriminal. Saat operasi, para team harus siap masuk dalam semak belukar untuk mengintai, nggak peduli panas atau hujan. Berat niat loh tugas mereka.
Bagi polisi, memecahkan kasus itu kepuasan tersendiri
Bagi penulis, menerbitkan karya adalah kepuasan yang nggak bisa dijabarkan kebahagiaannya. Begitu juga dengan polisi, ketika mereka sukses meringkus pelaku curanmor, membekuk penculik atau menangkap pelaku pembunuhan, kebahagiaan dan kelegaannya juga nggak dapat digambarkan. Maklum, selama dalam misi pemburuan, biasanya seorang polisi bahkan nggak bisa tidur seharian karena harus berkeliling di luaran. Maka dari itu, ketika suatu kasus berhasil dipecahkan, bahagianya pasti nggak karuan.
Oh iya, saat polisi berhasil mengungkap suatu kasus, seorang ‘pelapor’ juga nggak dikenakan biaya sama sekali loh. Kalau kalian salah satu orang yang pernah berurusan sama polisi sebagai pelapor, mungkin kalian juga kaget ya karena masyarakat nggak perlu mengeluarkan uang untuk urusan yang berhasil diselesaikan oleh pihak polisi.
BACA JUGA: 5 Penyamaran Unik Polisi Indonesia, Mulai dari Menjelma PSK Hingga Tukang Nasi Goreng
Gimana? Selama ini kebayang nggak sih beratnya jadi polisi? Apa pun profesinya, sepertinya nggak ada yang benar-benar enak ya. Pasti ada sisi pahit dan getirnya. Gimana dengan profesimu?