Agama adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Pasalnya, agama ini menjadi pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Setiap agama menuntun agar manusia saling mengasihi, mencintai, serta menyebarkan rasa damai. Tak heran, jika ada banyak sekali kepercayaan dan agama yang ada di dunia ini.
Masing-masing agama tentu punya ritual tersendiri. Dalam Islam setiap hari, seorang muslim wajib solat 5 waktu. Begitupun Kristen, setiap hari Minggu ada ritual kebaktian di Gereja. Namun, ada agama unik di Vietnam di mana semua penganutnya menganggap suci kelapa, sehingga mereka menamai keyakinannya sebagai Agama Kelapa.
Kepercayaan yang masih muda usianya
Jika Hindu, Buddha, atau Islam sudah ada ribuan tahun lalu, maka Agama Kelapa terhitung agama yang masih muda. Agama Kelapa muncul pada tahun 1963, pencetusnya adalah pria Vietnam bernama Nguyen Thanh Namh, ia kemudian dikenal dengan Biksu Kelapa. Sebelum menjadi pemeluk taat, Nguyen ini punya kehidupan yang normal. Ia pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi di Prancis dan punya ketertarikan terhadap literature ilmiah, khususnya pengetahuan seputar luar angkasa.
Menciptakan Agama Kelapa saat terjadi Perang Vietnam
Setiap orang boleh jadi punya cerita masing-masing, termasuk Nguyen. Titik balik dalam dirinya ia alami saat Perang Vietnam terjadi. Ia kemudian mengasingkan diri dan bermeditasi di puncak Gunung Sam (pegunungan dekat Sungai Mekong). Hidup sendiri di sana selama kurang lebih tiga tahun mengubah Nguyen menjadi pribadi baru. Ia mengatakan bahwa ia mendapat ilham untuk menciptakan agama baru. Agama yang kemudian dikenal sebagai Agama Kelapa ini adalah perpaduan dari ajaran Buddha, Kristen, Taoisme, Hindu, pejelajahan seputar luar angkasa dan kecintaan Nguyen terhadap kelapa.
Ajaran Agama yang dianut Nguyen
Sekilas agama ini sangat unik. Nguyen dan pengikutnya tinggal di sebuah pulau terpencil (Pulau Phoenix). Mereka memiliki kuil tersendiri yang digunakan untuk beribadah. Kuil ini dihias sedemikian rupa, mulai dari patung pesawat, patung naga, bola dunia, hingga tanda salib. Nah, sesuai dengan namanya, Agama Kelapa ini menjadikan buah kelapa sebagai komponen penting dalam ajarannya. Mereka melarang membunuh binatang dan hanya hidup dengan mengkonsumsi kelapa. Singkatnya, penganut Agama Kelapa adalah versi ekstrem dari vegetarianisme. Bedanya, jika vegetarian mengkonsumsi segala tumbuh-tumbuhan, penganut Agama Kelapa hanya mengkonsumsi daging dan air kelapa. Tak heran jika kemudian Pulau Phoenix dipenuhi oleh tumbuhan kelapa.
Berakhirnya Agama Kelapa
Pada masa kejayaannya, agama ini pernah punya sekitar 4 ribu pengikut, termasuk novelis John Steinbeck dan aktor Hollywood Errol Flynn. Pada tahun 1969, Nguyen punya misi untuk menyebarluaskan ajarannya keluar pulau Phoenix. Sayang, tindak tanduknya tercium oleh otoritas Vietnam hingga ia dipaksa kembali ke Pulau Phoenix. Agama tersebut pun mengalami nasib tragis dan dianggap sebagai kultus terlarang. Meskipun begitu, sisa bangunan mereka masih ada di sana, menunjukkan bahwa agama ini pernah eksis di daratan Vietnam.
BACA JUGA: 8 Agama Asli Indonesia ini Tak Pernah Diakui oleh Pemerintah Sejak Dulu
Ada banyak sekali kepercayaan yang ada di dunia ini. Namun, yang perlu sahabat tau adalah mereka membawa satu misi yang sama, yaitu perdamaian. Keyakinanmu boleh jadi berbeda dengan orang lain, namun kita tak pernah dibenarkan untuk menyalahkan apa yang orang lain percayai.