Enggak terasa nih Sahabat, tahun 2018 akan segera meninggalkan kita. Sebagai bahan evaluasi, biasanya setiap orang merenungi apa saja capaian yang sudah sukses dilakukan di tahun ini. Capaian-capaian ini biasanya dinamakan ‘resolusi’. Di Indonesia sendiri, resolusi dibuat di awal tahun sebagai penanda start untuk memulai semua aktivitas baru.
Nah, ternyata, hal ini memang sudah ada dari ribuan tahun lalu, pertama kalinya diterapkan oleh masyarakat Babilonia yang berjanji kepada para dewa untuk membayar utang-utangnya dan mengembalikan barang yang dipinjam. Bila mereka menepati janjinya, para dewa akan memberi kemudahan bagi mereka sepanjang tahun berikutnya, seperti dilansir dari tirto.id. Namun, resolusi yang dibuat biasanya lebih sering gagalnya daripada berhasil, contohnya seperti 4 hal berikut.
Memulai olahraga dan menerapkan pola hidup sehat
Resolusi pertama adalah olahraga dan memulai konsumsi makanan sehat. Menjelang awal tahun, kebanyakan kita sudah menulis besar-besar di dinding atau papan tulis untuk segera menerapkan pola hidup sehat. Hidup sehat di sini artinya, mulai mengurangi jajan sembarangan, makan junkfood, memulai rutin konsumsi buah, start jogging pagi atau sore hari, serta rutin konsumsi susu. Tapi, bisa Sahabat Boombastis lakukan survey sendiri berapa persen orang yang berhasil melakukannya. Seperti kata seorang selebtwit kalau resolusi di atas adalah hal yang wajib: wajib dibuat tiap tahun, sunnah buat dilaksanakan.
Diet atau menguruskan badan
Resolusi ini paling banyak dicatat oleh kaum hawa. Ya, seperti yang kita ketahui bahwa perempuan adalah makhluk yang selalu ingin tampak menarik, terlihat gendut sedikit saja mereka sudah shock bukan main. Tak heran, jika awal tahun, diet adalah resolusi wajib dan harus tercapai sampai tahun tersebut berakhir. Tapi nyatanya, diet alias ngurusin badan agar proporsional adalah resolusi paling banyak gagal. Gimana enggak kalau setiapa ada tempat kuliner baru, bawaannya selalu pengen nyambangi. Lihat cemilan dikit sudah ingin beli, diet seminggu makan seenak jidat. Tahun depan bukannya berat badan turun, malah bertambah beberapa kilo. Huffftttt.
Menjadi seorang sarjana
Setelah sekian lama duduk di bangku perkuliahan, wisuda tentu menjadi satu-satunya tujuan akhir para mahasiswa. Tak peduli seberapa cerdasnya otak, kalau belum wisuda rasanya belum menjadi manusia seutuhnya. Tak heran, jika awal tahun adalah waktu yang pas untuk kembali menata niat dan menata kembali skripsi untuk digarap, berharap di tahun itu bisa segera mengenakan toga. Sayang, karena banyak hambatan berupa malas, dosen pembimbing yang ribet dan super susah ditemui, penelitian yang mangkrak, banyak resolusi wisuda yang hanya wacana semata. Jadi, sudah berapa orang yang tanya kapan wisuda?
Menikah dan melepas status jomblo
Baiqlah, resolusi yang terakhir adalah menikah bagi yang sudah punya calon dan tidak jomblo lagi bagi yang belum ada gandengan. Coba saja Sahabat semua cek hashtag Twitter #2019GantiStatus, kebanyakan dari cita-cita pemuda Indonesia adalah punya pasangan. Tidak hanya agar lepas dari bully-bullyan teman saja, tetapi juga menghilangkan stress kalau ditanya tetangga ‘kapan nikah?’ atau ‘mana pacarnya?’ ketika kondangan. Tapi, lagi-lagi jodoh di tangan Tuhan, yang sudah rajin meminta saja kadang masih belum diberi apalagi yang hanya bikin resolusi.
BACA JUGA: 15 Status Resolusi Suka-suka ala Netizen Indonesia, dari Realistis Hingga Bikin Ngakak
Dari keempat resolusi yang paling sering gagal di atas, mana nih yang pernah masuk ke dalam list kamu? Tidak apa-apa memang membuat resolusi atau mimpi yang ingin dicapai di tahun yang baru, tetapi kamu juga harus giat berusaha untuk mewujudkannya. Kalau hanya duduk diam saja mah, sampai tua juga percuma saja.